digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK DONA DWI KURNIAWATI
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Pengolahan limbah dengan BSF dianggap sebagai cara yang efisien untuk mengubah limbah tinja manusia menjadi biomassa kaya protein dan lemak. Untuk mengoptimalkan lumpur tinja sebagai substrat BSF maka perlu dilakukan upaya pemvariasian dengan penambahan bahan organik. Di Kampung Beting banyak dihasilkan limbah buah pidada, limbah ikan, dan rajungan. Limbah-limbah tersebut dimanfaatkan untuk membuat campuran lumpur tinja sebagai substrat untuk BSF. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek dari pencampuran sampah organik tersebut pada pengolahan lumpur tinja menggunakan larva BSF terhadap Waste Reduction Index (WRI), Efficiency of Conversion of Digested Food (ECD), dan survival rate serta untuk menentukan kemungkinan terjadinya bioakumulasi logam berat pada larva BSF. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan larva terbaik terjadi pada pemberian pakan lumpur tinja yang dicampur dengan jeroan ikan dengan berat optimal rata-rata sebesar 7 – 9,3 gram/100 larva. Nilai WRI dan ECD tertinggi juga ditunjukkan pada pemberian pakan dengan campuran lumpur tinja dan jeroan ikan dengan nilai 5,2% dan 6,06%, sedangkan nilai survival rate tertinggi ditunjukkan pada perlakuan campuran lumpur tinja dengan semua sampah organik yang digunakan yakni sebesar 95,6%. Pada penelitian ini juga diuji mengenai kandungan logam berat Pb dan Cd pada larva yang diakumulasi dari lumpur tinja, hasil pengukuran menunjukkan bahwa tidak terjadi bioakumulasi.