Abstrak - Ade Alif Alfarizi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Gondorukem atau gum rosin merupakan salah satu produk hutan non kayu yang diperoleh dari hasil penyadapan getah pinus, dengan produksi gondorukem 65.170 ton per tahun, Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara pengekspor gondorukem terbanyak di dunia. Namun, hingga saat ini mayoritas produksi gondorukem dalam negeri hanya dijual sebagai bahan baku ke luar negeri sehingga nilai tambahnya rendah. Salah satu bentuk upaya peningkatan nilai tambah gondorukem adalah pengolahan menjadi produk akhir. Salah satu contoh pemanfaatan gondorukem adalah diolah menjadi perekat. Pada industri perekat, rosin digunakan sebagai tackifier yang berguna untuk meningkatkan kelengketan.
Namun, terdapat kelemahan dalam penggunaan gondorukem sebagai tackifying agent seperti mudah teroksidasi serta titik lunak yang tinggi 78-82oC. Pada penelitian ini, dilakukan perbaikan sifat gondorukem sebagai bahan baku tackifier, melalui proses modifikasi terhadap gondorukem yang terdiri dari reaksi esterifikasi dengan gliserol, reaksi fortifikasi menggunakan anhidrida maleat, dan esterifikasi dengan PEG-400.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan prosedur, komposisi perekat dari tackifier gondorukem termodifikasi dengan cara melakukan variasi komponen dalam perekat berupa tackifier dari gondorukem termodifikasi, solven air, dan elastomer lateks alami, serta substrat penempelan dari perekat pada kayu, kertas, plastik, dan aluminium. Produk perekat yang dihasilkan kemudian diaplikasikan sebagai produk basah dan kering. Perekat yang diaplikasikan basah dilakukan penentuan kualitasnya dengan melakukan uji beban maksimum (tensile strength), uji waktu minimum pengeringan, dan uji lama waktu perekatan. Sementara, produk perekat yang diaplikasikan kering berupa pressure sensitive adhesive (PSA) dilakukan penentuan kualitas melalui uji 180o peel tack. Produk perekat dengan tackifier gondorukem modifikasi yang dihasilkan akan dibandingkan dengan perekat yang telah komersial.