digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

KEVIN CHRIST ADITYA ABSTRAK
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Peningkatan kesadaran masyarakat akan kebutuhan dan risiko hidup pada masa purnakarya menyebabkan jumlah peserta jaminan pensiun mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Diperkirakan tren ini akan terus meningkat pada masa mendatang. Dibutuhkan metode penentuan besar iuran jaminan pensiun wajar yang merefleksikan tingkat risiko yang dihadapi masing-masing peserta, dengan tujuan pekerja memperoleh manfaat purnakarya serta dana pensiun mampu melaksanakan kewajiban untuk membayarkan manfaat. Kondisi ini menimbulkan tantangan yang rumit dalam memodelkan asumsi aktuaria yang beragam, misalnya mortalitas, morbiditas, dan suku bunga. Diajukan metode kredibilitas untuk memanfaatkan data pengalaman masa lampau dalam memprediksi besar iuran yang akan datang. Metode ini mempertimbangkan karakteristik risiko peserta jaminan pensiun sehingga dapat memberikan estimasi yang lebih tepat. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan kredibilitas pada data peserta jaminan pensiun manfaat pasti perusahaan ABC dengan metode partisi menggunakan model fluktuasi terbatas (LF) dan model akurasi terbesar (GA). Pendekatan distribusi dan pendekatan rerata sampel digunakan untuk mengestimasi pengalaman masa lampau, dengan distribusi loglogistik menjadi kandidat terbaik distribusi besar iuran. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa partisi dengan pendekatan distribusi menggunakan model GA menjadi kandidat model dengan kemampuan prediksi terbaik berdasarkan RMSE, dengan nilai MAE pada kisaran 11-15%. Berdasarkan model GA dengan pendekatan distribusi, pekerja harus menyisihkan 12,22% dari gaji pokok perbulan untuk memenuhi kewajiban manfaat purnakarya.