digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beberapa dekade terakhir, pengetahuan tentang finansial memberikan gambaran kepada manusia dalam menyiapkan dana untuk hari tua, salah satunya dalam bentuk dana pensiun. Dana pensiun ditawarkan oleh dua lembaga di Indonesia, yakni DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) dan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang dinaungi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dana pensiun dibuat dengan tujuan agar pekerja dapat tetap hidup secara layak setelah tidak bekerja hingga di hari tua dengan membayarkan iuran dana pensiun setiap bulannya. Iuran yang diterima umumnya diinvestasikan dalam instrumen investasi agar memperoleh imbal hasil yang memberikan manfaat besar bagi pekerja di kemudian hari. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkirakan iuran yang perlu dibayarkan pekerja untuk mencapai manfaat yang diinginkan dengan menggunakan suku bunga yang dimodelkan oleh Vasicek dengan partisi. Data yang digunakan adalah data peserta dana pensiun dari perusahaan ABC dan metode yang digunakan adalah model suku bunga berbasis stokastik Vasicek dengan partisi dan salary rate function. Dari eksperimen yang dilakukan, ditemukan bahwa dengan suku bunga stokastik Vasicek dengan partisi, pekerja harus membayar 20,58% dari gaji pokok yang diterima setiap bulannya agar dapat mencapai manfaat yang ingin diterima di hari tua, yaitu 70% dari upah selama tiga tahun terakhir bekerja.