Beberapa dekade terakhir, pengetahuan tentang finansial memberikan gambaran
kepada manusia dalam menyiapkan dana untuk hari tua, salah satunya dalam bentuk
dana pensiun. Dana pensiun ditawarkan oleh dua lembaga di Indonesia, yakni
DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) dan DPLK (Dana Pensiun Lembaga
Keuangan) yang dinaungi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dana pensiun dibuat
dengan tujuan agar pekerja dapat tetap hidup secara layak setelah tidak bekerja
hingga di hari tua dengan membayarkan iuran dana pensiun setiap bulannya. Iuran
yang diterima umumnya diinvestasikan dalam instrumen investasi agar
memperoleh imbal hasil yang memberikan manfaat besar bagi pekerja di kemudian
hari. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkirakan iuran yang perlu
dibayarkan pekerja untuk mencapai manfaat yang diinginkan dengan menggunakan
suku bunga yang dimodelkan oleh Vasicek dengan partisi. Data yang digunakan
adalah data peserta dana pensiun dari perusahaan ABC dan metode yang digunakan
adalah model suku bunga berbasis stokastik Vasicek dengan partisi dan salary rate
function. Dari eksperimen yang dilakukan, ditemukan bahwa dengan suku bunga
stokastik Vasicek dengan partisi, pekerja harus membayar 20,58% dari gaji pokok
yang diterima setiap bulannya agar dapat mencapai manfaat yang ingin diterima di
hari tua, yaitu 70% dari upah selama tiga tahun terakhir bekerja.