Perpustakaan Digital ITB

Digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia, yang diakui Menkes Budi Gunadi Sadikin, penting untuk mengatasi kompleksitas sektor kesehatan dan memastikan akses merata. Penggunaan aplikasi kesehatan di Indonesia meningkat signifikan, mencapai 57 persen pengguna, menjadikannya pasar terbesar ketiga dalam penggunaan aplikasi kesehatan. Meski berkembang dengan fitur pembelian obat secara online, aplikasi kesehatan di Indonesia kurang dalam fitur perbandingan produk kesehatan. Doris Peter mencatat konsumen kesulitan mendapatkan informasi perbandingan obat yang kredibel, menghambat proses pengambilan keputusan bersama dengan praktisi kesehatan. Fitur perbandingan produk kesehatan penting untuk memudahkan pengguna memilih produk yang sesuai. Desain interaksi yang memadai dan dievaluasi menggunakan prinsip heuristik Nielsen diperlukan, meskipun ada tantangan keterbatasan layar perangkat seluler dan kebutuhan akan detail informasi. Pendekatan user-centered design dipilih sebagai metode riset untuk memastikan desain interaksi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tugas akhir ini bertujuan memberikan solusi berupa high-fidelity prototype. Metodologi penyelesaian masalah menerapkan pendekatan user-centered design (ISO 9241- 210), yang meliputi pemahaman konteks penggunaan, identifikasi kebutuhan pengguna, pembuatan solusi desain, dan evaluasi desain. Hasil dari tugas akhir ini desain interaksi high-fidelity prototype sudah menunjukkan adanya improvement dari aplikasi yang sebelumnya dengan menggunakan aspek kognitif sebagai aspek pendukung dari desain interaksi. Desain interaksi juga sudah lebih efektif, efisien, dan mudah untuk dipelajari. Para pengguna juga merasa sudah terbantu dengan fitur perbandingan produk kesehatan.