Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan negara agraris yang mana mata pencaharian di bidang
pertanian menjadi tonggak perekonomian di negeri ini. Berdasarkan data yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani pengguna lahan
pertanian di Indonesia ada sebanyak 27.799.280. Jawa Barat dengan 3.135.522
petani termasuk dalam 3 provinsi dengan petani terbanyak di Indonesia. Kabupaten
Bandung Barat termasuk pemasok hasil produksi pertanian dari provinsi Jawa
Barat dengan 155.537 petani yang menggunakan lahan pertanian. Namun, data
produksi hasil pertanian di Kabupaten Bandung Barat tahun 2020 hingga 2024
yang didapat dari BPS menunjukkan penurunan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi hal tersebut adalah kondisi iklim, hama, dan penyakit. Dari kajian
literatur yang sudah dilakukan, terdapat beberapa pengembangan yang sebelumnya
sudah dilakukan oleh praktisi akademisi. Diantaranya pengembangan sistem
kontrol kondisi lingkungan, misalnya untuk budidaya tanaman tomat atau bayam.
Terdapat juga pengembangan model machine learning untuk deteksi penyakit yang
menyerang tanaman Pinaceae. Namun, belum ada solusi komprehensif yang
mengintegrasikan sistem pengontrolan kondisi lingkungan serta hama dan penyakit
yang bisa menjawab kebutuhan untuk berbagai varietas. Oleh karena itu, perlu
dilakukan perancangan sistem cerdas yang dapat membantu menyelesaikan
masalah tersebut.
ii
Metodologi yang digunakan dalam proses perancangan adalah DSRM. Hasil akhir
dari tugas ini adalah rancangan arsitektur sistem. Rancangan dibuat melalui proses
desain dengan metode ADM. Arsitektur yang dihasilkan adalah arsitektur pada
lapisan bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Terdapat dua fitur khusus dari sistem.
Fitur pertama adalah melakukan pengontrolan suhu, kelembapan, dan intensitas
cahaya dengan memanfaatkan teknologi sensor IoT dan aktuator yang
dihubungkan dengan alat exhaust, sprinkler, dan shading net untuk mengatur
kondisi lingkungan. Fitur kedua adalah pengontrolan hama dan penyakit dengan
memanfaatkan teknologi machine learning untuk proses identifikasi dari hasil
tangkapan visual pada kamera yang terpasang pada greenhouse. Nantinya, akan
diberikan arahan bagaimana cara menanganinya sesuai dengan serangan yang
terdeteksi.
Hasil rancangan dievaluasi melalui dua tahap yaitu verifikasi dan validasi.
Verifikasi dilakukan dengan melakukan penilaian apakah rancangan sudah
memenuhi kebutuhan dan tujuan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Setiap butir
kebutuhan sistem dan tujuan arsitektur akan dilihat apakah tercapai, tercapai
sebagian, atau tidak tercapai. Melalui perhitungan ketercapaian tersebut,
didapatkan hasil evaluasi bahwa rancangan telah memenuhi 80% kebutuhan sistem
dan 100% tujuan arsitektur. Selain itu, karena rancangan arsitektur dibuat dengan
membagi arsitektur menjadi empat lapisan seperti pada enterprise architecture,
rancangan juga dievaluasi dengan menggunakan EA scorecard. Dari hasil
penilaian yang dilakukan, semua lapisan arsitektur mendapat nilai di atas 50%
yang artinya terverifikasi bahwa hasil rancangan yang dibuat sudah baik. Evaluasi
validasi dilakukan dengan melakukan simulasi. Simulasi dilakukan dengan
membuat skenario yang merepresentasikan situasi yang mungkin terjadi di
lapangan. Setelah itu, dinilai bagaimana sistem dapat memberikan dampak pada
situasi tersebut. Dampak yang ingin dinilai adalah efisiensi proses sehingga metrik
yang digunakan adalah waktu. Hasil simulasi rancangan menyimpulkan bahwa
kegiatan pengontrolan ketika melakukan budidaya tanaman dalam greenhouse
menjadi lebih efisien dan dapat meningkatkan akurasi untuk memastikan kondisi
dalam proses penanaman selalu dalam keadaan yang optimal. Implikasi dari hal
tersebut adalah peningkatan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Bandung
Barat.