digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Resti Fadhila Muthiafifa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pengeringan biji kopi yang sesuai kualitas SNI adalah pengeringan hingga kadar air maksimal mencapai 12,5%. Banyak petani kopi yang melakukan proses pengeringan dengan cara tradisional yaitu dijemur langsung dibawah sinar matahari. Metode pengeringan ini bergantung keadaan cuaca, dan kerap menimbulkan pertumbuhan jamur pada kopi dan timbulnya bau apek. Masalah tersebut berpengaruh langsung terhadap kualitas dan cita rasa pada kopi. Oleh karena itu diperlukan sarana pengeringan kopi yang efektif antara lain greenhouse herang (GHH). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakter mikroklimat di dalam dan di luar GHH serta lama hari yang dibutuhkan dalam proses pengeringan buah/biji kopi untuk mencapai kadar air 12,5%. Kadar air diukur pada 3 tipe produk kopi yaitu natural, full wash dan honey. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata suhu di dalam GHH pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari secara berturut turut pada rentang 26°C - 37°C; 34°C - 50°C; 23°C - 38°C; 16°C - 19°C. Rata-rata intensitas cahaya di dalam GHH pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari berturut turut pada rentang 23,92 klux - 50,31 klux; 19,49 klux - 35,08 klux; 3,90 klux - 15,48 klux; 9,65 lux - 11,83 lux. Rata-rata kelembapan relatif di dalam GHH pada pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari secara berturut turut berada pada rentang 40,4% - 64,1% ; 15,4% - 44,5%; 32,7% - 72,7%; 75,8% - 88,8%. Secara keseluruhan suhu di dalam GHH lebih tinggi dibandingkan suhu di luar, sedangkan kelembapan relatif dan intensitas cahaya di dalam GHH lebih rendah dibandingkan di luar. Lama proses pengeringan tipe produk kopi full wash, honey, dan natural untuk mencapai kadar air 12,5% secara beturut turut adalah 6 hari, 8 hari dan 18 hari dengan laju penurunan kadar air per hari sebesar 9,29% ; 6,87%; 3,05%. Tipe biji kopi yang memiliki massa akhir tertinggi adalah tipe honey sebesar 16%.