digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mukhlisah
PUBLIC Yati Rochayati

Pengelolaan dana pensiun yang efektif dan berkelanjutan memerlukan perhitungan aktuaria yang akurat dan mempertimbangkan fluktuasi suku bunga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan cadangan dana pensiun dosen PNS di suatu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia menggunakan metode aktuaria berbasis model suku bunga stokastik. Data yang digunakan adalah data dosen PNS pada tahun 2019. Penelitian ini mengaplikasikan dua model suku bunga stokastik, yaitu Vasicek dan Cox-Ingersoll-Ross (CIR), untuk memproyeksikan suku bunga di masa depan. Model Vasicek dipilih karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk menghasilkan hasil yang stabil, meskipun ada kemungkinan menghasilkan suku bunga negatif. Di sisi lain, model CIR digunakan karena keunggulannya dalam kondisi volatilitas rendah. Selanjutnya, perhitungan cadangan dana pensiun dilakukan dengan tiga metode aktuaria: Accrued Benefit Cost (ABC), Projected Unit Credit (PUC), dan Entry Age Normal (EAN), yang dipilih untuk mengevaluasi kewajiban pensiun dari berbagai perspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 29,4% dari 180 dosen PNS tahun 2019 yang berhasil mencapai golongan tertinggi IV/d atau IV/e dan menjabat sebagai Profesor/Guru Besar sebelum pensiun, sementara sisanya hanya mencapai golongan III/a hingga IV/c. Analisis perbandingan metode aktuaria, yaitu ABC, PUC, dan EAN, menunjukkan bahwa metode ABC dan PUC cenderung menghasilkan manfaat pensiun yang serupa, sedangkan metode EAN menghasilkan manfaat yang lebih rendah, terutama bagi dosen dengan masa kerja lebih pendek atau rata-rata gaji 10 tahun terakhir lebih rendah. Selain itu, penelitian ini membandingkan model suku bunga CIR dan Vasicek dalam memprediksi pergerakan suku bunga dan implikasinya terhadap perhitungan iuran normal dan cadangan dana pensiun. Model CIR menunjukkan keunggulan dalam stabilitas dan akurasi prediksi suku bunga dibandingkan model Vasicek. Meskipun demikian, model Vasicek menghasilkan cadangan pensiun yang lebih stabil dan fluktuasi yang lebih kecil, menjadikannya pilihan yang lebih sesuai untuk pengelolaan risiko dalam program pensiun. Penelitian ini memberikan panduan bagi pengambil keputusan dalam memilih model dan metode yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan dalam pengelolaan dana pensiun.