digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Program dana pensiun merupakan jenis perencanaan jangka panjang yang bertujuan untuk menyediakan biaya hidup Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah pensiun. Di Indonesia, dana pensiun dihitung berdasarkan gaji terakhir PNS. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan antara akumulasi iuran yang dikumpulkan selama masa kerja dengan manfaat pensiun yang dibayarkan seumur hidup. Hal ini mengakibatkan bertambahnya beban anggaran pemerintah untuk memenuhi kecukupan dana pensiun. Dalam penelitian ini dilakukan sebuah model untuk menentukan dana pensiun PNS berdasarkan gaji rata-rata 14 tahun terakhir dengan menggunakan metode Entry Age Normal (EAN). Metode EAN adalah metode pendanaan dan perhitungan didasarkan pada usia peserta masuk bekerja hingga usia pensiun normal. Dengan medote EAN ini lebih menguntungkan karena iuran normal yang dibayarkan lebih konstan untuk tiap peserta dana pensiun, karena besar manfaatnya dihitung terlebih dahulu kemudian dibagi dengan sisa masa kerjanya secara anuitas. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah membangun model untuk memprediksi golongan akhir karyawan yang umumnya cukup beragam. Kemudian menghitung manfaat pensiun berdasarkan rata-rata gaji terakhir dan berdasarkan gaji terakhir. Setelah itu menghitung biaya normal dengan menggunakan metode EAN. Langkah terakhir adalah memprediksi jumlah dana pensiun yang harus disediakan pemerintah untuk perguruan tinggi negeri selama 20 tahun ke depan, yang mempertimbangkan prediksi pangkat terakhir PNS, persentase kenaikan gaji, dan Peserta Dosen PNS baru. Kumpulan data PNS baru dibuat dengan menggunakan Distribusi Poisson, dimana nilai parameter diperoleh dengan menganalisis data sampel PNS selama 30 tahun terakhir. Pada penelitian ini, Perhitungan besar manfaat pensiun berdasarkan rata-rata gaji 14 tahun terakhir menghasilkan nilai yang relatif lebih kecil dari pada perhitungan besar manfaat berdasarkan gaji terakhir dan untuk iuran normal menunjukkan bahwa setiap peserta memiliki besar iuran normal yang berbeda-beda, bergantung pada besar manfaat dan usia pensiun, semakin dekat dengan usia pensiun maka nominal yang harus dibayarkan untuk iuran normal akan semakin besar. Sehingga dari hal ini dengan menggunakan besar manfaat pensiun berdasarkan rata-rata gaji 14 tahun terakhir dapat menekan jumlah dana yang harus disiapkan oleh pemerintah supaya beban dari anggaran pemerintah dapat berkurang. Prediksi besar manfaat untuk kebutuhan dana pensiun diperoleh simulasi yang dilakukan memperoleh hasil Kenaikan dan penurunan nominal dana dapat berbeda tiap tahunnya dikarenakan jumlah peserta pensiun berbeda tiap tahunnya. Selain itu dapat dilihat bahwa besar iuran normal yang dibayarkan kepada peserta dana pensiun lebih tinggi dibandingkan jumlah besar manfaat yang perlu dibayarkan kepada Dosen Pegawai Negeri Sipil. Untuk selisih antara besar manfaat dan iuran normal setiap tahunnya tidak menjunkkan angka yang negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa iuran normal yang dibayarkan kepada perusahaan dana pensiun cukup untuk membiayai kebutuhan dana pensiun untuk 20 tahun mendatang.