Dalam penelitian ini, kami menyelidiki peredaman gelombang oleh parit (trench)
atau pemecah gelombang (breakwater) melalui model matematika menggunakan
Persamaan Air Dangkal 1D. Kami menerapkan dua skema numerik, yaitu Leapfrog
dan Lax-Wendroff, untuk menyelesaikan model tersebut secara numerik. Kami juga
menguraikan solusi analitis untuk memperoleh koefisien transmisi gelombang. Solusi analitis yang dibangun memberikan tolok ukur penting untuk memvalidasi solusi
numerik. Kedua skema numerik memenuhi syarat yang diperlukan untuk konsistensi
dan stabilitas yang diperlukan untuk konvergensi. Hasil simulasi menunjukkan
bahwa kedua metode tersebut efektif dalam meredam gelombang, dengan amplitudo
gelombang datang berkurang sekitar 8, 3% dalam konfigurasi tertentu. Kombinasi
optimal antara pemecah gelombang dan parit dicapai ketika tinggi pemecah gelombang dan kedalaman parit meningkat, serta panjang struktur ini disesuaikan untuk
mencapai koefisien transmisi yang rendah (Kt). Selain menunjukkan pengurangan
amplitudo gelombang yang konsisten dalam berbagai konfigurasi struktural, hasil
simulasi juga menunjukkan bahwa posisi penempatan pemecah gelombang dan parit
tidak secara signifikan mempengaruhi efektivitas peredaman gelombang, sehingga
memungkinkan fleksibilitas dalam desain struktur pantai.