digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Surabaya yang mencapai 5 juta unit terdaftar membuat pejalan kaki semakin rentan menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data Kepolisian Negara Republik Indonesia, lebih dari 54% kecelakaan pejalan kaki disebabkan oleh menyeberang di sembarang tempat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Surabaya berencana bekerjasama dengan PT. XYZ, perusahaan media periklanan, akan membangun jembatan penyeberangan dengan ruang papan reklame. Kerja sama ini akan menggunakan sistem bagi hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan proyek pembangunan jembatan penyeberangan dengan papan reklame ruang angkasa. Analisis dimulai dengan menganalisis proyek dari faktor internal dan eksternal dengan matriks TOWS, framework VRIO, Porter’s 5 Forces, dan PESTEL. Kemudian, kondisi keuangan PT. XYZ akan diproyeksikan untuk masa depan. Metode analisis penganggaran modal kemudian digunakan untuk menentukan kelayakan proyek menggunakan metode seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, dan Profitability Index. Selain itu, analisis sensitivitas juga dilakukan untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai dampak terbesar terhadap NPV proyek ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek pembangunan jembatan penyeberangan dengan space billboard layak untuk dilaksanakan. Indikator NPV positif, IRR melebihi WACC, Payback Period kurang dari 10 tahun, dan Profitability Index lebih dari 1,0 menunjukkan bahwa proyek ini menguntungkan. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa bagi hasil, tingkat perumahan, dan total penjualan/harga reklame merupakan tiga variabel yang paling sensitif terhadap keberhasilan suatu proyek.