PT. Bank Syariah Indonesia Tbk memiliki visi untuk menjadi top 10 bank sharia
global pada tahun 2025 dalam hal kapitalisasi pasar. Pada Desember 2023, PT. Bank
Syariah Indonesia Tbk berada di peringkat 13 dengan kapitalisasi pasar 5,18 miliar
USD. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung valuasi saham PT. Bank Syariah
Indonesia Tbk dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) melalui
Free Cash Flow to Equity (FCFE) dan Dividend Discount Model (DDM), serta
metode Valuasi Relatif melalui Price to Earning (P/E), Price to Book Value (PBV),
dan Enterprise Value to Revenue (EV Revenue) untuk menentukan apakah saham
tersebut undervalued atau overvalued guna membangun persepsi pasar dan
meningkatkan kapitalisasi pasar.
Berdasarkan valuasi FCFE pada Skenario 1 dan 2, nilai intrinsik per saham PT Bank
Syariah Indonesia Tbk adalah Rp 37.497 per saham dan Rp 23.768 per saham,
sementara harga sahamnya pada 31 Desember 2023 adalah Rp 1.740, menunjukkan
bahwa saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk undervalued oleh pasar. Berdasarkan
DDM, nilai intrinsik per saham adalah Rp 1.831, yang menunjukkan bahwa saham
tersebut undervalued. Ini berarti bahwa pasar belum sepenuhnya mengetahui
kemampuan PT Bank Syariah Indonesia Tbk untuk menghasilkan aliran kas di masa
depan dan nilai sebenarnya berdasarkan pembayaran dividen masa depan. Saham
PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang undervalued menawarkan peluang imbal hasil
bagi investor karena kenaikkan harga saham dari waktu ke waktu hingga
mencerminkan nilai intrinsic per saham.
P/E perusahaan adalah 14,07, sementara median industri adalah 9,20 dengan harga
target rata-rata tertimbang perusahaan adalah Rp 490, sementara harga target
median industri adalah Rp 846. Ini berarti bahwa harga saham overvalued. P/BV
perusahaan adalah 2,07, sementara median industri adalah 0,65 dengan harga target
rata-rata tertimbang perusahaan adalah Rp 137, sementara median industri adalah
Rp 306. Ini berarti bahwa saham tersebut overvalued. EV/Revenue perusahaan
adalah 4,0 sementara median industri adalah 2,89 dengan harga target rata-rata
tertimbang perusahaan adalah Rp 1.214, sementara median industri adalah Rp
1.117. Ini berarti bahwa saham tersebut overvalued. Valuasi relatif yang
menunjukkan overvalued mengindikasikan bahwa pasar mengantisipasi
pertumbuhan perusahaan yang lebih tinggi di masa depan.
iv
Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini merekomendasikan strategi yang dapat
diterapkan oleh manajemen untuk meningkatkan persepsi pasar dan meningkatkan
kapitalisasi pasar serta merekomendasikan investor untuk membeli saham PT Bank
Syariah Indonesia Tbk.