digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Nicslab Global Industri (NGI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur elektronik dan semikonduktor. Seiring dengan meningkatnya permintaan global, PT NGI perlu meningkatkan kapasitas produksi. Namun, perusahaan belum memiliki prosedur yang jelas dan terdokumentasi untuk proses produksinya sehingga risiko kesalahan dalam perakitan dan produk cacat cukup tinggi. Selain itu, proses lain seperti pembuatan konten pemasaran, layanan pelanggan, dan pengelolaan sumber daya juga belum dilakukan secara terstruktur. ISO 9001:2015 dapat menjadi acuan untuk standardisasi dan dokumentasi prosedur yang lebih efektif guna meningkatkan kualitas produk. Namun, untuk memenuhi kriteria suatu sistem manajemen, diperlukan serangkaian proses yang dirancang untuk mencapai dan kebijakan dan tujuan tertentu. Hal tersebut belum dilakukan oleh PT Nicslab Global Industri secara komprehensif dan konsisten sehingga perlu dilakukan penciptaan, perancangan ulang, dan perbaikan pada proses saat ini dengan mengacu pada standar kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses bisnis pada PT NGI dengan pendekatan Business Process Reengineering (BPR) agar dapat meningkatkan konsistensi proses sekaligus memenuhi standar ISO 9001:2015. Pendekatan yang digunakan pada penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu persiapan, pemetaan dan analisis proses saat ini, perancangan proses usulan, serta penerapan proses reengineering. BPR dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan kertas bersih dan pendekatan systematic reengineering. Pada pendekatan kertas bersih dilakukan perancangan proses baru dari awal untuk memenuhi klausul ISO 9001:2015 yang belum terpenuhi. Proses baru yang diciptakan meliputi penetapan visi dan strategi, implementasi sistem manajemen mutu, manajemen risiko, penyediaan dan pengelolaan aset, serta penilaian dan pengembangan kompetensi. Perancangan ulang juga dilakukan pada pendekatan ini yang dilakukan pada proses pengelolaan produk dan pembaruannya, pengelolaan layanan pelanggan, dan pengelolaan distribusi. Sedangkan pada pendekatan systematic reengineering dilakukan penyederhanaan dan pengintegrasian proses existing untuk menghapus dan mengintegrasikan proses tingkat rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan BPR yang dilengkapi dengan dokumentasi proses bisnis dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan konsistensi proses, kepatuhan terhadap standar dan sistem manajemen, serta pemahaman yang baik terhadap proses bisnis perusahaan.