digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Kelelahan merupakan faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas. Kelelahan dapat disebabkan oleh lama waktu bertugas (time on task), waktu bekerja dalam sehari (time of day), dan kondisi jalan yang monoton. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelelahan pengemudi kendaraan shuttle ITB Kampus Cirebon- Bandung berdasarkan indikator okular (durasi kedipan, frekuensi kedipan, dan durasi fiksasi), neurobehavioral performance (stroop test), dan karolinska sleepiness scale (KSS). Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimen nyata (reality experiment). Sebanyak 5 orang partisipan yang bekerja sebagai pengemudi shuttle ITB Kampus Cirebon-Bandung ikut serta dalam penelitian ini. Rute perjalanan yang ditempuh oleh pengemudi adalah Cirebon-Bandung maupun sebaliknya, dengan waktu keberangkatan, yaitu pukul 06.00, 09.00 WIB (Bandung-Cirebon) dan 13.00, 17.00 WIB (Cirebon-Bandung). Kacamata eye tracker digunakan oleh pengemudi untuk merekam gerakan mata selama mengemudi secara real time. Data eye tracker diolah untuk memperoleh durasi kedipan, frekuensi kedipan, dan durasi fiksasi. Pengisian stroop test dan KSS juga dilakukan oleh pengemudi pada kondisi baseline (setelah bangun tidur), sebelum mengemudi, dan setelah mengemudi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelelahan yang dialami oleh pengemudi kendaraan shuttle adalah kelelahan mental. Pengemudi lebih lelah pada waktu keberangkatan pukul 13.00 WIB untuk faktor time of day. Indikasi kelelahan juga terlihat pada kondisi setelah mengemudi (1,5-2 jam mengemudi) untuk faktor time on task. Manajemen kelelahan pengemudi kendaraan shuttle perlu dilakukan untuk mencegah kelelahan. Pendekatan organisasi, regulasi, dan teknologi diusulkan pada penelitian ini sebagai upaya untuk menanggulangi kelelahan pengemudi. Pendekatan organisasi dan regulasi dilakukan dengan menyediakan fasilitas tidur yang memadai, pengaturan waktu kerja, dan rotasi pengemudi. Pendekatan teknologi dilakukan dengan memasang kamera untuk mendeteksi kelelahan melalui perilaku pengemudi.