Perkembangan teknologi dan arus informasi yang terus berkembang telah mengubah
pergeseran yang signifikan dalam dinamika kehidupan, termasuk dalam perubahan budaya,
nilai-nilai, dan norma-norma sosial di era saat ini. Transformasi ini demikian memengaruhi
industri fesyen sebagai bagian integral dari penampilan dan gaya hidup masyarakat. Salah
satu fenomena yang menonjol adalah tren genderless fashion yang mencerminkan
perubahan signifikan dalam lanskap mode kontemporer. Genderless fashion memperluas
pandangan tentang gender dan membuka ruang bagi ekspresi individu tanpa batasan gender
yang kaku. Keterbukaan kalangan dewasa awal terhadap konsep ini menunjukkan
perubahan sikap yang lebih progresif, yang pada gilirannya mendorong adopsi dan
perkembangan tren ini.
Melalui pendekatan penelitian kualitatif fenomenologi, penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan bagaimana tren genderless fashion berkembang dalam konteks budaya
Indonesia yang unik, serta melihat bagaimana perspektif pengguna dewasa awal
memahami dan mengekspresikan identitas mereka melalui mode ini. Penelitian ini
menganalisis serta menggambarkan karakteristik nyata yang hadir dalam tren genderless
fashion di Indonesia, berdasarkan preferensi dan pemahaman pengguna dewasa awal.
Dengan menggunakan metode triangulasi data yang mencakup studi komparasi,
wawancara, dan kuesioner, penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai dinamika
antara preferensi personal, nilai budaya, dan penerimaan sosial dalam konteks genderless
fashion di kalangan dewasa awal di Indonesia.
Hasil penelitian ini juga menghasilkan 3 (tiga) rancangan busana genderless fashion yang
responsif dan relevan berdasarkan hasil analisis data. Rancangan-rancangan ini secara
khusus mencerminkan karakteristik-karakteristik yang diidentifikasi dalam memenuhi
kebutuhan, preferensi, serta persepsi pengguna dewasa awal. Temuan ini diharapkan
menjadi panduan berharga bagi desainer, akademisi, dan pelaku industri fesyen dalam
menciptakan busana yang sesuai dengan tren mode saat ini, khususnya dalam lingkup
genderless fashion. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memperluas
pemahaman dan penerimaan terhadap konsep genderless fashion di Indonesia, serta
mendorong inovasi dalam perancangan busana yang relevan dengan perkembangan sosial
dan budaya yang terus berlangsung.