digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri kecantikan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Khususnya di Indonesia, di mana 96,8% wanita Indonesia sudah menggunakan merek perawatan kulit lokal. Selain itu, 54% dari 500 wanita Indonesia yang disurvei juga lebih memilih memilih merek lokal untuk kosmetik mereka. Karena persaingan yang ketat, perusahaan kecantikan perlu menawarkan keunggulan kompetitif seperti pengalaman visual yang menyenangkan melalui desain kemasan dari produk mereka. Namun, didukung oleh survei pendahuluan, terdapat masalah dimana mayoritas responden pernah ragu untuk membeli produk kecantikan atau pernah merasa kecewa setelah membeli produk kecantikan karena kemasannya yang buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana desain kemasan mempengaruhi keputusan pembelian di industri kecantikan lokal Indonesia. Selain itu, untuk mengidentifikasi bagaimana tingkat keterlibatan, karakteristik individu, dan tekanan waktu memoderasi hubungan tersebut. Hasil dari penelitian ini kemudian akan digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada perusahaan kecantikan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner dengan 202 responden dengan kriteria tertentu. Hasil yang dianalisis dengan statistik deskriptif dan PLS-SEM menunjukkan bahwa elemen desain kemasan yang mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan adalah warna dan bahan. Oleh karena itu, temuan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan kecantikan lokal di Indonesia untuk mengoptimalkan strategi pemasaran mereka dengan memperbaiki desain kemasan produk mereka.