Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
CV CSM adalah perusahaan manufaktur logam yang melakukan banyak proses
pemotongan logam di lantai produksinya. Sementara itu, partikel debu serta kabut
minyak dari proses pemotongan dapat membahayakan kesehatan para pekerja. Saat
ini, kualitas udara di CV CSM masih buruk dan hanya terdapat satu alat monitor
kualitas udara (AMOR) yang diletakkan di titik pusat lantai produksi. Namun,
terdapat ketidakpastian terkait keterwakilan pengukuran AMOR di satu titik , yaitu
titik pusat. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan peletakan AMOR di beberapa
titik. Metode yang digunakan adalah peletakan berbasis error yang membantu
memilih beberapa titik lokasi alat yang paling representatif dalam mengukur
kualitas udara. Sebelum peletakan dikembangkan, AMOR perlu melalui evaluasi
kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran konsentrasi partikel oleh
AMOR menunjukkan linearitas respons PM2.5 (?! = 0,724 - 0,972) dan PM10
(?! = 0,680 - 0,914) yang cukup baik. Namun, akurasi pengukuran PM2.5 (54% -
83%) serta PM10 (34% - 73%) oleh AMOR kurang baik dan AMOR kurang presisi
dalam mengukur konsentrasi partikel yang tinggi. Hasil evaluasi menunjukkan
AMOR mampu mengukur konsentrasi PM2.5 lebih baik dibandingkan dengan
PM10. Selain itu, AMOR memiliki waktu respons yang lebih lama dibandingkan
dengan instrumen referensi dan rentang pengukuran PM10 yang lebih besar
dibandingkan dengan spesifikasi sensor tertulis. Dalam merancang peletakan
AMOR multititik di lantai produksi CV CSM, digunakan dua ukuran error, yaitu
root mean square error (RMSE) dan mean absolute percentage error (MAPE).
AMOR diusulkan untuk diletakkan pada delapan titik dengan tata letak 1 karena
memberikan nilai RMSE dan MAPE minimum.