ABSTRAK Karisma Salamayana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Karisma Salamayana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Karisma Salamayana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Karisma Salamayana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Karisma Salamayana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Karisma Salamayana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Karisma Salamayana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Karisma Salamayana
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Permintaan dan penggunaan baterai ion litium atau yang disebut sebagai LIB
(Lithium-Ion Battery) semakin meningkat setiap tahunnya. Penggunaannya meluas
pada berbagai jenis aplikasi, seperti tempat penyimpanan dan sumber energi pada
alat elektronik, hingga ke alat transportasi listrik yang sedang ramai dikembangkan
saat ini. Katode merupakan salah satu komponen kunci pada baterai karena
berperan penting dalam peningkatan densitas energi, kapasitas, masa pakai siklus
baterai, hingga keamanan baterai. Salah satu katode yang banyak dikembangkan
adalah katode jenis Ni-rich NCM, karena kemampuannya untuk meningkatkan
kapasitas baterai. Akan tetapi, peningkatan kadar nikel dapat menyebabkan
kurangnya stabilitas baterai. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan
stabilitas tersebut adalah dengan doping unsur lain ke dalam katode Ni-rich, salah
satunya menggunakan aluminium yang dikenal sebagai katode NCMA.
Peningkatan permintaan pasar menyebabkan tingginya proses penambangan serta
adanya peningkatan limbah baterai bekas pakai yang dapat berakibat pada
lingkungan, baik oleh proses penambangan material maupun baterai bekas pakai
yang dibuang langsung ke lingkungan. Oleh karena itu, salah satu solusi yang dapat
dilakukan adalah dengan mendaur ulang LIB bekas. Pada penelitian ini akan
dilakukan pembuatan katode NCMA85 dari bahan limbah baterai NCM bekas
menggunakan metode hidrometalurgi yang ramah lingkungan. Pembuatan katode
dimulai dengan pemrosesan awal untuk membersihkan material katode bekas yang
selanjutnya digunakan pada proses leaching. Setelah itu, proses penambahan
jumlah nikel dan aluminium, serta kopresipitasi menggunakan asam oksalat dan
litiasi. Material kemudian dikalsinasi dengan variasi temperatur, yaitu 700°C,
750°C, 800°C, dan 850°C selama 10 jam. Kemudian pembuatan elektrode dan
perakitan baterai di dalam glove box untuk selanjutnya dikarakterisasi elektrokimia.
Berdasarkan hasil karakterisasi, material katode NCMA85 750°C menunjukkan
performa terbaik. Hasil karakterisasi menunjukkan Rct terendah sebesar 80,97 Ohm,
dapat mempertahankan 94,24% kapasitas spesifik untuk 50 siklus pengisian dan
pengosongan, serta mempertahankan 98% kapasitas spesifiknya untuk pengujian
rate capability yang dilakukan pada rapat arus 0,1-5 C dan kembali lagi pada rate
0,1 C. Sedangkan untuk kapasitas spesifik pengosongan tertinggi diperoleh dari
baterai NCMA85 850°C sebesar 194,70 mAh/g.