digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Isu fatherless di Indonesia mulai menjadi perhatian seluruh pihak sejak tahun 2015, tak terkecuali dalam bidang buku anak. Buku anak yang sejatinya dekat dengan anak, memberikan ilustrasi yang dapat mempengaruhi wawasannya, sehingga ilustrasi buku anak harus memberikan representasi dari keterlibatan ayah yang baik. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana keterlibatan sosok ayah yang direpresentasikan pada ilustrasi buku anak Indonesia. Melalui buku anak bertema keseharian yang ada pada Koleksi Buku Anak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dikumpulkan obyek data sebanyak 103 eksemplar. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Konten dengan pembacaan menggunakan analisis Semiotika Visual Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayah dalam ilustrasi buku anak Indonesia digambarkan memiliki sifat maskulin dan banyak berperan aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok ayah dalam ilustrasi buku anak Indonesia digambarkan dengan 10 bentuk ayah yang diklasifikasikan menjadi 4, yaitu Ayah Tradisional, Ayah Normatif, Ayah kekinian, dan Ayah Egaliter. Ayah dalam ilustrasi tersebut sering kali ditampilkan sebagai sosok yang terlibat dalam kegiatan sehari-hari anak, berpartisipasi dalam aktivitas keluarga, serta menunjukkan kepedulian dan perhatiannya. Representasi ini menunjukkan bahwa karakter ayah memenuhi kriteria keayahan (fatherhood), yang mencerminkan peran ayah yang penting dalam kehidupan anak dan keluarga. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana nilai-nilai dan peran keayahan direpresentasikan dalam media bacaan anak di Indonesia. Dan di antara keseluruhan peran ayah yang direpresentasikan dalam ilustrasi buku anak tersebut, ayah secara dominan memiliki peran mengasuh anak.