Isu fatherless di Indonesia mulai menjadi perhatian seluruh pihak sejak tahun 2015,
tak terkecuali dalam bidang buku anak. Buku anak yang sejatinya dekat dengan
anak, memberikan ilustrasi yang dapat mempengaruhi wawasannya, sehingga
ilustrasi buku anak harus memberikan representasi dari keterlibatan ayah yang baik.
Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana keterlibatan
sosok ayah yang direpresentasikan pada ilustrasi buku anak Indonesia. Melalui
buku anak bertema keseharian yang ada pada Koleksi Buku Anak Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia, dikumpulkan obyek data sebanyak 103 eksemplar.
Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Konten dengan pembacaan
menggunakan analisis Semiotika Visual Roland Barthes. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ayah dalam ilustrasi buku anak Indonesia digambarkan
memiliki sifat maskulin dan banyak berperan aktif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sosok ayah dalam ilustrasi buku anak Indonesia digambarkan dengan 10
bentuk ayah yang diklasifikasikan menjadi 4, yaitu Ayah Tradisional, Ayah
Normatif, Ayah kekinian, dan Ayah Egaliter. Ayah dalam ilustrasi tersebut sering
kali ditampilkan sebagai sosok yang terlibat dalam kegiatan sehari-hari anak,
berpartisipasi dalam aktivitas keluarga, serta menunjukkan kepedulian dan
perhatiannya. Representasi ini menunjukkan bahwa karakter ayah memenuhi
kriteria keayahan (fatherhood), yang mencerminkan peran ayah yang penting dalam
kehidupan anak dan keluarga. Temuan ini memberikan wawasan tentang
bagaimana nilai-nilai dan peran keayahan direpresentasikan dalam media bacaan
anak di Indonesia. Dan di antara keseluruhan peran ayah yang direpresentasikan
dalam ilustrasi buku anak tersebut, ayah secara dominan memiliki peran mengasuh
anak.