Abstrak Dhiya Ulinnuha [17018038]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Penciptaan karya drawing berangkat dari kondisi mental penulis ketika berusaha bangkit dari
kesedihan akumulatif yang sedikit banyaknya berasal dari tekanan keluarga. Saat penulis
menangis pilu, penulis mendapati adanya dispersi cahaya yang timbul dari pembiasan air mata.
Air mata identik dengan kesedihan. Sementara cahaya seringkali dikaitkan dengan spiritualitas
dan keilahian. Cahaya sendiri secara fisika merupakan gelombang yang terdiri dari berbagai
spektrum warna, watercolor hadir dengan variasi warna yang sangat beragam, sehingga
watercolor menjadi media yang tepat untuk menggambarkan cahaya. Sejatinya, cahaya tidak
berdiri sendiri. Cahaya hanya dapat tampak jika adanya gelap. Dualisme cahaya yang tidak
dapat dipisahkan. Menurut Pavese seni bukan hanya tentang merepresentasikan realitas
eksternal, tetapi juga menggambarkan realitas batin seniman, termasuk mimpi, emosi, dan
obsesi. Gelap identik dengan keadaan terpuruk, duka, dan suram. Cahaya diibaratkan sebagai
momen kebangkitan, semangat hidup, ketenangan, dan gelora. Karya tugas akhir ini merupakan
ekspresi kebangkitan personal yang menampilkan visual cahaya dengan kontra-dependennya,
gelap, yang diperoleh menggunakan perasaan dan intuisi.