digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Rizky Febiana Putri
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur

Warna adalah elemen krusial dalam persepsi visual dan memiliki pengaruh signifikan terhadap penilaian estetika ruang terbuka. Menurut Cheng dan Tan (2018) 80% persepsi pengguna terhadap estetika dipengaruhi oleh warna. Dalam konteks desain ruang terbuka, seperti hutan kota, penerapan konsep warna yang tepat dapat meningkatkan daya tarik visual dan kenyamanan pengguna. Penelitian dilakukan di Hutan Kota Patriot Bina Bangsa di Kota Bekasi yang merupakan satu-satunya hutan kota yang ada di daerah tersebut. Hutan Kota ini dibagi menjadi beberapa spot area seperti, area pejalan kaki/jogging track, area bermain, area olahraga, arena sepatu roda, gazebo, plaza dan area duduk. Dalam proses perancangannya studi ini menggunakan metode preferensi untuk mengidentifikasi warna yang paling disukai oleh pengunjung, melalui observasi, kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan dalam merancang ruang terbuka yang estetis dan fungsional dengan mempertimbangkan preferensi warna pengguna. Implementasi konsep warna yang sesuai dengan aktivitas di setiap area dapat meningkatkan nilai estetika dan kenyamanan, menjadikan ruang terbuka lebih menarik dan dinamis sepanjang tahun. Konsep warna dalam perancangan ini mengusung tema "Color Around Your Activity," yang menekankan penyesuaian warna sesuai dengan aktivitas di setiap area. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga kenyamanan pengguna. Pemilihan warna disesuaikan dengan kriteria yang dihasilkan dari penelitian pada masing masing area dengan mempertimbangkan warna pada softscape dan hardscape eksisting serta pengaruh psikologi pada warna. Dalam desain, warna - warna disusun menggunakan teori roda warna diantaranya, analog, triadic, complementary dan monochrome pada kedua elemen. Desain dengan konsep warna yang disesuaikan dengan aktivitas di Hutan Kota Bekasi ini bertujuan untuk meningkatkan estetika dan kenyamanan pengguna. Penataan ulang zona dan sirkulasi, serta pemilihan dan penataan vegetasi yang tepat, menjadi kunci dalam perancangan ulang ini, agar seluruh area dapat dinikmati dengan lebih baik oleh masyarakat Bekasi.