digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Raudya Tuzzahra Zulfikarini [17420013]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Begal merupakan kejahatan konvensional dengan motif ekonomi dan pada umumnya dilakukan oleh laki-laki dewasa, namun tidak terlepas dari keterlibatan remaja sebagai pelaku, dimana banyak di antara mereka terlibat dalam aktivitas kriminal tersebut. Paralel dengan itu, remaja seringkali menemukan pelarian dalam bermain game sebagai bentuk hiburan dan pelampiasan. Selain sebagai sarana hiburan, game juga dapat berperan sebagai media edukasi yang dapat membantu proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Dasar teori utama yang digunakan dalam merancang video game adalah MDA framework (Mechanics, Dynamics, Aesthetics). Hasil analisis data melalui wawancara narasumber, studi kasus, dan studi literatur, didapatkan bahwa begal merupakan criminal career dengan motif ekonomi dan dilakukan oleh orang dewasa yang profesional. Menurut studi kasus, pelaku begal umumnya memiliki ekonomi yang buruk, tingkat pendidikan yang rendah, serta keluarga yang tidak harmonis. Dari analisis tersebut, disusunlah sebuah rancangan video game yang memberikan gambaran bagaimana remaja, yang bukan merupakan pelaku utama begal dapat terlibat ke dalam aksi begal. Rancangan video game yang berjudul Begal: The Origin didesain menjadi game RPG pixel dengan menyisipkan pesan-pesan penting yang dapat ditangkap oleh pemain mengenai isu sosial seputar lahirnya seorang pembegal di usia remaja.