digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Fatia Nadya Arrizki [17019016]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Hakikat manusia untuk selalu berinteraksi dengan sesama tidak serta merta mengabaikan adanya peran jarak dalam sistem tersebut. Perilaku mengatur jarak dari orang lain dan ruang bagi diri sendiri adalah respon yang terbangun secara bawah sadar tanpa disengaja, hal ini diteliti sebagai perilaku proksemik. Penulis memahami perilaku tersebut sebagai metode penggambaran dan prosesnya menghasilkan bentuk penyesuaian diri pada lingkungan sekitar, terutama urban karena paling dekat dengan keseharian penulis. Penulis menggabungkan unsur dua garis yang kontras, garis geometris dan organis. Masing-masing garis adalah elemen yang berasal dari alam dan lingkungan yang disederhanakan, diambil sifat garisnya, dan dikomposisikan ulang dimulai dari pembuatan komposisi garis geometris dilanjut garis organis. Penulis menafsirkan lingkungan urban sebagai sesuatu yang kompleks dan rapat digambarkan dengan tinta pen hitam. Sedangkan komposisi garis organis bersifat berkelok-kelok, kusut, dan luwes untuk mewakilkan tindakan menyesuaikan diri yang dalam hal ini proses penggambarannya merespon komposisi geometris. Untuk menguatkan kontras keduanya, penulis hanya menggunakan dua warna yang berbeda. “Melaras” berarti menyesuaikan, mencocokkan dalam bahasa Melayu. Seri karya tugas akhir ini adalah usaha penulis membuat komposisi ruang dan mengatur jarak antar interaksi garis untuk menuangkan posisi penulis secara langsung dalam proses menyesuaikan diri di lingkungan urban. Visual yang dihasilkan adalah bentuk dan komposisi yang berbeda-beda di mana penulis menempatkan bermacam gaya interaksi sebagai perwujudan proses “melaras” yang bergantung pada lingkungannya.