digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Alina Simokar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kondisi lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan strategi mencari makan dan pola jelajah pada primata. Owa jawa (Hylobates moloch) merupakan primata endemik Pulau Jawa yang saat ini hidup di fragmen-fragmen hutan yang tersisa, salah satunya adalah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Keberhasilan upaya konservasi satwa liar perlu ditunjang oleh pemahaman yang menyeluruh tentang perilaku satwa, salah satunya adalah wilayah jelajah. Informasi terkini mengenai pengaruh kondisi lingkungan terhadap wilayah jelajah owa jawa masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim dan ketersediaan pakan terhadap wilayah jelajah owa jawa di TNGHS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder hasil monitoring jangka panjang Yayasan Konservasi Ekosistem Alam Nusantara (KIARA) pada Januari – Desember 2022. Pengamatan dilakukan dengan metode scan sampling terhadap tiga kelompok owa jawa, yaitu A, B, dan S. Pengambilan data fenologi tumbuhan dilakukan setiap satu bulan sekali sedangkan pengukuran data kondisi iklim, yaitu curah hujan dan temperatur dilakukan setiap hari. Data yang diperoleh dianalisis untuk: (1) menghitung alokasi perilaku owa jawa; (2) memetakan dan menghitung luas wilayah jelajah owa jawa, yaitu home range (dengan minimum bounding geometry dan kernel density estimation) serta Daily Path Length (DPL) pada QGIS v.3.36; (3) menghitung Food Abundance Index (FAI); (4) menghitung rerata temperatur dan curah hujan bulanan; serta (5) menganalisis pengaruh melalui Linear Mixed Models (LMM) dengan package lme4 dan lmerTest pada RStudio (R v.4.2.3). Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh rerata luas home range dan DPL owa jawa secara berturut-turut adalah 38,68 ± 7,17 ha dan 3,25 ± 0,30 km. Nilai FAI tertinggi untuk buah, daun muda, dan bunga secara berturut-turut terdapat pada bulan September, Juli, dan Maret. Rerata temperatur minimum, temperatur maksimum, dan curah hujan bulanan secara berturut-turut adalah 17,77 ± 0,34?; 26,59 ± 0,76?; dan 418,23 ± 179,68 mm. Penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah jelajah owa jawa di TNGHS dipengaruhi secara signifikan oleh kondisi iklim dan ketersediaan pakan (p-value < 0,05) meskipun terdapat perbedaan pada masing-masing kelompok. Hal tersebut diduga disebabkan oleh persebaran tumbuhan pakan, strategi mencari makan pada owa jawa, serta respons owa jawa terhadap perubahan kondisi iklim.