ABSTRAK Hadyan Fawwaz Anshori
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terapi intravaskuler merupakan salah satu prosedur minimally invasive untuk menyelesaikan abnormalitas pada pembuluh darah. Prosedur ini memerlukan pengukuran yang akurat dan presisi dalam memperoleh parameter fisis dari aliran darah. Karena kompleksitas sistem peredaran darah manusia, salah satu upaya untuk memprediksi hemodinamika tubuh adalah dengan melakukan pemodelan aliran. Penelitian mengenai pemodelan aliran dalam pembuluh manusia untuk dengan computational fluid dynamics atau CFD sudah marak dilakukan. Akan tetapi, pemodelan tersebut perlu divalidasi dengan suatu perangkat evaluator untuk memastikan hasil simulasi dapat merepresentasikan kondisi pembuluh darah yang sebenarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, penelitian tugas akhir ini berfokus pada pengembangan perangkat evaluator aliran dalam model fisik pembuluh darah minimally invasive yang dapat merepresentasikan kondisi hemodinamika pembuluh yang mengalami stenosis. Simulasi fluida in silico dengan computational fluid dynamics (CFD) dilakukan untuk mengetahui kondisi aliran pada model berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Model fisik pembuluh darah yang merupakan pendekatan ideal dari pembuluh difabrikasi dengan metode additive manufacturing berbahan resin. Perangkat pengukuran in vitro yang digunakan pada penelitian ini merupakan sistem pengukuran tekanan dengan sensor LPS33HWS yang diletakkan di beberapa titik untuk mengukur parameter fisis aliran pada waktu tertentu. Pada tugas akhir ini, telah berhasil dibuat suatu sistem perangkat evaluator yang mampu mengukur tekanan fluida di dalam sebuah model pembuluh darah dengan stenosis. Alat ukur telah mampu memperoleh profil tekanan pada model pembuluh, meskipun masih perlu pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan akurasi dan kepresisiannya.
Kata kunci: hemodinamika, CFD, simulator aliran, additive manufacturing