digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK: SDM merupakan salah satu dari tiga pilar Pengembangan wilayah. SDM yang berkualitas dari segi pendidikan dan kesehatan sangat dibutuhkan untuk pengembangan SDM dan pengembangan wilayah. Kemampuan seseorang atau keluarga dalam mengakses / mencapai pelayanan kesehatan adalah berbeda-beda. Bagi orang kaya hal ini bukan merupakan masalah, mereka bisa memilih pelayanan kesehatan sesuai keinginan. Bagi keluarga miskin akan menajadi masalah tersendiri. Keterkaitan kesehatan dan kemiskinan menjadi menarik untuk diteliti, misalnya kemampuan mengakses pelayanan kesehatan oleh keluarga miskin di perkotaan dan perdesaan. Pemerintah sebagai lembaga yang berkewajiban memberikan pelayanan dituntut untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang mampu diakses oleh semua masyarakat, terutama keluarga miskin. Salah satu isu strategis dan rekomendasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. adalah perlunya pemantapan akses orang miskin terhadap pelayanan kesehatan. Kemampuan keluarga miskin mencapai pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor fisik dan faktor nonfisik. Ketersediaan biaya, alat transport, sarana prasarana kesehatan, waktu dan jarak merupakan beberapa contoh faktor fisik. Dipihak lain kemampuan keluarga miskin dalam hal tingkat pendidikan, informasi yang diterima dan motivasi yang dimiliki, menjadi faktor lain (nonfisik). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan keluarga miskin (gakin) perkotaan dan perdesaan dalam mencapai (mengakses) pelayanan kesehatan di Kecamatan Karanganyar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan evaluatif, atas kemampuan masyarakat miskin perkotaan dan perdesaan dalam mencapai pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan. Variabel penelitian terdiri atas dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Faktor fisik kemampuan mengakses (XI) yang berupa sarana dan prasarana adalah unsur-unsur yang mempengaruhi bagaimana seseorang mencapai lokasi pelayanan kesehatan secara fisik. Faktor nonfisik kemampuan mengakses (X2) adalah unsur-unsur yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai pelayanan kesehatan secara nonfisik, berupa persepsi keluarga miskin. Kemampuan mencapai pelayanan kesehatan (Y) adalah capaian pelayanan kesehatan yang dipengaruhi oleh keberadaan sarana prasarana dan kemampuan keluarga miskin.