digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yuriko Pardamean Pangaribuan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Titanium merupakan salah satu material implan bedah yang telah digunakan sejak 1960-an karena keunggulan sifat yang dimilikinya. Namun, meski demikian masih terdapat beberapa kekurangan dan efek negatif penggunaan titanium, seperti osteokonduktifitas dan ketahanan aus yang rendah. Peningkatan osteokonduktifitas dapat dilakukan dengan meningkatkan luas permukaan sehingga energi total permukaan bertambah. Ketahanan aus yang rendah dapat ditingkatkan dengan pembentukan lapisan alpha case di permukaan. Namun, pengaruh lapisan ini terhadap energi permukaan masih belum diketahui. Energi permukaan penting diketahui karena akan mempengaruhi banyak hal, seperti adsorpsi protein, migrasi dan proliferasi sel. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari alpha case dan kekasaran permukaan terhadap energi permukaannya. Pengukuran energi permukaan spesimen dilakukan dengan pengujian wettability menggunakan simulated body fluid (SBF). Ketebalan lapisan alpha case pada spesimen akan divariasikan, dan spesimen kekasaran permukaan akan divariasikan nilai Ra-nya (kekasaran rata-rata). Pengujian wettability yang dilakukan mengikuti ASTM D7490-13 dengan pengukuran sudut kontak minimal 3 kali pada masing-masing sampel. Dari hasil pengukuran sudut kontak yang dilakukan, peningkatan kekasaran rata-rata (Ra) akan semakin meningkatkan sudut kontak atau mengurangi wettability dari spesimen. Begitu juga dengan lapisan alpha case yang mengurangi wettability spesimen dengan semakin naiknya ketebalan alpha case. Namun pada alpha case yang didapatkan dari hasil pendinginan cepat, justru menunjukkan efek meningkatkan wettability spesimen.