PT Prominence Energy Petroleum (PEP) Field Pilang (selanjutnya disebut PT PEP Field) mengoperasikan instalasi produksi minyak dan gas bumi di Laut Utara Pulau Jawa di dalam WKP Pilang. Fasilitas yang dikelola PT PEP antara lain CW Platform, DW Platform, BW Platform, AW Platform, beserta fasilitas distribusi sumur dan pipa bawah laut. Selain itu, PT PEP memiliki Facility Sharing Agreement (FSA) dengan PT. Western North Oil (PT. WNO) sister company dibawah satu holding PT. Powerful (Persero) untuk penggunaan
PPP serta Operation Agreement (OA) untuk fasilitas AW Platform dan Poleng Marine Terminal (FSO ABK) untuk mendistribusikan minyak yang dihasilkan ke kapal tanker. . PT PEP memiliki Kebijakan untuk Mematuhi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dan Operasi Ramah Lingkungan dan Mengembangkan Rencana Tanggap Darurat yang Solid khususnya Prosedur dan Perlengkapan Rencana Kontinjensi Tumpahan Minyak mengacu pada Peraturan Tata Kelola. Pada tahun 2020 PT PEP OSCP Assessment dilakukan oleh Pihak Ketiga dan mendapatkan beberapa Rekomendasi yang Disetujui Dirjen HUBLA Pemerintah pada Januari 2020. Pada tahun 2021 PT PEP memulai Strategi dan Tindak Lanjut untuk Memenuhi Rekomendasi yang terpisah menjadi 3 Seksi Tier 1 Onshore, Tier 2 Dekat pantai dan habis pakai. Tier 1 Dianggap Tercakup oleh Kontrak Tumpahan Minyak yang Ada yang Bergabung Bersama FSA WNO, sehingga kontrak yang dikembangkan adalah Tier kontrak 2 dan Coonsumable serta sudah dalam Proses. Ditjen HUBLA mengirimkan Surat Peringatan kepada PT PEP Field untuk Memenuhi Rekomendasi dan Mempertimbangkan bahwa penggunaan Bersama peralatan Tier 1 dengan WNO yang ada tidak cukup Memadai untuk Mencakup Area PT PEP unuk mengantisipasi bila terjadi kejadian Oil Spill yang bersamaan antara dua entitas tersebut dan menuntut PT PEP Field untuk menyediakan Peralatan OSCT Tier 1 Sendiri dan Harus Dipenuhi dalam jangka waktu 6 bulan. Hal ini dapat berdampak pada beberapa konsekuensi legal dan dapat mempengaruihi keberlangsungan bisnis. Ada Beberapa Alternatif Strategi yang dapat dilakukan dan PT PEP Field harus menentukan Strategi Terbaik untuk Memenuhi Kebutuhan, dengan Waktu Terikat, Biaya dan tetap memenuhi Persyaratan Pengadaan Pemerintah yang Terikat di SKK Migas PTK 005. Metode pendekatan yang digunakan dalam Skripsi ini adalah PESTLE, Fishbone sesuai tool PT PEP, dan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART).