digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Pasar industri kecantikan Indonesia terus berkembang terutama karena adanya peningkatan penggunaan kesadaran akan pentingnya merawat diri khususnya kuku. Pertumbuhan pasar ini juga diikuti dengan pertumbuhan pemain dalam industri kecantikan Indonesia. Cutiecles Nail Studio adalah salah satu salon kuku yang berdiri sejak Juni 2023 dan berlokasi di Jalan Dipatiukur Bandung. Memasuki industri dengan pemain yang sudah banyak tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Cutiecles Nail Studio. Dari awal berdirinya sampai tahun ini, Cutiecles Nail Studio terus mengalami pertumbuhan dalam jumlah pelanggannya dengan cukup signifikan. Namun, tingkat retensi dari pelanggannya cukup rendah dan cenderung terus turun dari waktu ke waktu. Tingkat Retensi Pelanggan berguna untuk mengukur pelanggan yang melakukan pembelian kembali. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang strategi retensi pelanggan Cutiecles Nail Studio dengan mengeksplorasi perilaku konsumennya. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif berupa semi-structured interview yang diolah menggunakan analisis tematik. Hasil analisis tematik akan diolah menjadi alternatif solusi strategi retensi menggunakan 7P marketing mix dan marketing funnel yang selanjutnya akan dipilih menggunakan Scoring Model ICE. Strategi retensi yang terpilih, yaitu psychological pricing dikarenakan harga adalah faktor yang sangat memengaruhi seluruh jenis pelanggan dalam melakukan pembelian kembali. Proses pengimplementasian psychological pricing, Cutiecles Nail Studio perlu mempersiapkan beberapa hal lain, seperti database pelanggan yang lebih lengkap, rancangan komunikasi persuasif, serta evaluasi dan kontrolnya agar strategi ini benar-benar bisa meningkatkan retention rate Cutiecles Nail Studio.