digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri skincare di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan pendapatan mencapai $2,06 miliar pada tahun 2023 dan diproyeksikan terus meningkat. Pertumbuhan ini disertai dengan peningkatan persaingan pasar yang ditandai oleh banyaknya merek baru. Konsumen menghadapi tantangan dalam memilih merek, seringkali dipengaruhi oleh influencer kecantikan di media sosial. Studi ini mengeksplorasi peran mikro-influencer dalam membentuk niat pembelian konsumen, dengan fokus pada kredibilitas mereka dan dampaknya terhadap sikap merek dan perilaku pembelian. Studi ini mengidentifikasi kesenjangan penelitian mengenai efektivitas mikro-influencer dan menetapkan pertanyaan serta tujuan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh kredibilitas mikro-influencer terhadap sikap merek dan niat pembelian. Metodologi penelitian menguraikan pendekatan kuantitatif dan metodologi survei yang digunakan untuk mengumpulkan data dari 160 pengguna aktif produk skincare di Indonesia. Ini merinci pengukuran variabel seperti kredibilitas influencer, sikap merek, dan niat pembelian, serta menggambarkan teknik analisis data menggunakan SEM-PLS yang digunakan untuk menguji hipotesis. Analisis data mengungkapkan korelasi signifikan antara atribut kredibilitas mikro-influencer dan sikap merek. Atribut seperti keahlian, kepercayaan, dan daya tarik meningkatkan persepsi konsumen terhadap merek skincare. Analisis mengkonfirmasi bahwa sikap merek yang positif memediasi hubungan antara kredibilitas influencer dan niat pembelian, menyoroti nilai strategis dari mikroinfluencer yang kredibel dalam pemasaran. Studi ini menyimpulkan bahwa mikroinfluencer memainkan peran penting dalam mempengaruhi niat pembelian konsumen melalui dampaknya terhadap sikap merek. Rekomendasi praktis untuk merek skincare adalah memanfaatkan kemitraan dengan mikro-influencer untuk meningkatkan jangkauan pasar dan kepercayaan konsumen serta bagi mikro-influencer untuk fokus meningkatkan keahlian dan kepercayaan di antara audiens. Penelitian di masa depan sebaiknya mengeksplorasi dampak mikro-influencer dalam berbagai budaya, kategori produk, loyalitas merek jangka panjang, dan efek dari frekuensi posting, jenis konten, keterlibatan pengikut, serta platform media sosial yang sedang berkembang.