ABSTRAK Aniesah Akhyar
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Aniesah Akhyar
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Aniesah Akhyar
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Aniesah Akhyar
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Aniesah Akhyar
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Aniesah Akhyar
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Aniesah Akhyar
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Fonetik akustik dalam kajian bunyi bahasa berkaitan erat dengan faktor-faktor biologis sistem
alat ucap yang membedakan warna suara. Perbedaan timbre setiap orang dapat ditelaah melalui
karakteristik gelombang akibat peristiwa tutur. Analisis keunikan timbre pada penelitian ini
didasarkan pada parameter-parameter fisik seperti frekuensi dasar dan resonansi serta durasi
pengucapan suatu bunyi. Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk karakterisasi muatan
harmonik subjek pengguna bahasa Indonesia, pemetaan forman vokal [a], [e], [?], [i], [o], dan
[u] secara murni dan dengan pengaruh konsonan, serta observasi waktu pelepasan bunyi
hambat [k] dan [t]. Sepuluh subjek laki-laki dan perempuan berusia 21—23 tahun memberikan
sampel suara mereka melalui perekaman setiap fonem vokal selama sekitar 2 detik serta katakata [sore], [ini], [k?], dan [utara] sebanyak 4 kali pengulangan. Data suara diolah
menggunakan perangkat lunak Praat 6.3.07. Dihasilkan sinyal akustik dan spektogram yang
kemudian diolah untuk mendapatkan parameter-parameter yang dicari. Muatan harmonik
didapatkan dari kurva spektrum, nilai-nilai forman dari spektogram, dan durasi bunyi dari
sinyal akustik dan spektogram. Diperoleh keseluruhan muatan harmonik bagi subjek
perempuan berada di rentang frekuensi yang lebih tinggi dari laki-laki karena panjang saluran
suara yang lebih pendek. Nilai rerata f1 untuk perempuan 225.5 Hz dan laki-laki 112.2 Hz.
Frekuensi resonansi pembunyian vokal dengan penyertaan bunyi konsonan mengubah
persebaran data pada bagan vokal terutama untuk bunyi [?], [o], dan [u]. Hal ini dipengaruhi
oleh peristiwa artikulasi. Adapun durasi pelepasan bunyi hambat [k] lebih lama daripada [t]
untuk seluruh subjek karena titik artikulasi berada di bagian belakang di dalam rongga mulut,
yaitu velar.