Pendidikan, informasi dan komunikasi merupakan dasar pembangunan dan kesejahteraan
manusia. Berbagai bentuk kemajuan pembangunan yang terjadi
adalah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.. Namun disadari
bahwa tingginya laju perkembangan dan manfaat dari revolusi ilmu dan
teknologi saat ini tidaklah terdistribusi secara merata di antara lingkungan
masyarakat. Kesenjangan teknologi atau umum dikenal sebagai kesenjangan
digital (digital divide) kerap terjadi dan menjadi permasalahan akibat asimetri
akses.
Warung internet (warnet) telah menjadi salah satu program teknologi informasi
dan komunikasi nasional yang diharapkan mampu berperan mengatasi
kesenjangan digital. Guna mengetahui pengaruh teknologi Warnet terhadap
masyarakat, maka pemantauan dan pengukuran peran warnet, sebagai bentuk
analisa umpan balik (feedback) terhadap kesenjangan digital, sangatlah
diperlukan.
Hasil studi kualitatif yang ditunjang dengan analisa deskriptif dan statistik
menunjukkan bahwa warnet mampu berperan aktif dalam usaha pengentasan
kesenjangan digital, khususnya akses internet. Peran Warnet, sebagai solusi
pelengkap akses yang bersifat individual, selayaknya ditingkatkan lagi
fungsinya menjadi ICT Center dan dijadikan sebagai partner pemerintah dalam
pengentasan kesenjangan digital