digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dampak globalisasi telah mengubah lanskap kuliner di Indonesia menjadi sangat luas dan beragam. Dengan meningkatnya masakan internasional, yang didorong oleh globalisasi, pariwisata, dan pop culture, telah menyebabkan banyaknya restoran asing yang bermunculan di Indonesia. Namun, keaslian dari restoran-restoran ini menjadi tantangan yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk nama restoran itu sendiri. Namun demikian, elemen keaslian juga terkait dengan masalah halal. Penelitian ini berfokus pada masakan Tionghoa, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tradisi kuliner Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh nama restoran dan klaim halal dalam restoran Tionghoa, serta untuk menentukan konstruk penting yang membangun persepsi konsumen yaitu persepsi otentisitas, kepercayaan merek halal, dan persepsi nilai. Penelitian ini menggunakan metode campuran, dengan penelitian kuantitatif terhadap 200 responden dan diikuti oleh penelitian kualitatif dengan mewawancarai 30 responden. Analisis kuantitatif menggunakan ANOVA dua arah dan Scheirer-Ray-Hare, serta analisis kualitatif dengan pengkodean terbuka, aksial, dan selektif untuk menghasilkan teori yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nama restoran dan klaim halal berdampak positif pada persepsi otentisitas, kepercayaan merek halal, dan persepsi halal. Penelitian ini juga dapat menjadi rekomendasi untuk pemilik dan pengelola mengenai elemen mana yang harus dipertimbangkan di restoran Tionghoa.