digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



FA'IQ DINDRA AZZAM CENDEKIA
EMBARGO  2027-09-02 

FA'IQ DINDRA AZZAM CENDEKIA
EMBARGO  2027-09-02 

FA'IQ DINDRA AZZAM CENDEKIA
EMBARGO  2027-09-02 

FA'IQ DINDRA AZZAM CENDEKIA
EMBARGO  2027-09-02 

FA'IQ DINDRA AZZAM CENDEKIA
EMBARGO  2027-09-02 

FA'IQ DINDRA AZZAM CENDEKIA
EMBARGO  2027-09-02 

Bifasik kalsium fosfat (BCP) merupakan material yang digunakan pada bidang kesehatan, khususnya terkait dengan gigi serta tulang. BCP digunakan sebagai bahan untuk cangkok tulang (bone graft), tambal gigi, pengganti tulang, dan drug delivery. Hal ini berkaitan dengan sifat bioaktivitas dan biokompatibilitas yang baik pada BCP. Penambahan bahan aditif dapat merubah sifat kimia maupun sifat fisik BCP, sehingga penggunaannya lebih optimal. Bioactive glass (BG) merupakan salah satu bahan aditif yang dapat dicampurkan dengan BCP, guna menghasilkan material penambal gigi. 13?93 BG merupakan BG yang memiliki komposisi 53SiO2; 6Na2O; 20CaO; 4P2O5; 12K2O; dan 5MgO (%b/b). BG tersebut dapat meningkatkan kekuatan mekanis dan sifat antibakteri. BCP merupakan salah satu jenis kelompok senyawa kalsium fosfat dan tersusun dari hidroksiapatit (HA) dan ?-trikalsium fosfat (?-TCP) dengan komposisi yang bervariasi. Dalam penelitian ini, BCP telah berhasil disintesis dari campuran larutan Ca(NO3)2 dan larutan (NH4)2HPO4 dengan metode sonokimia. Reaksi berlangsung pada kondisi pH larutan 10?11 serta suhu 60 oC selama 2 jam. BCP disintesis dengan melakukan variasi rasio mol Ca/P (1,50?1,67), guna mempelajari pengaruh rasio mol Ca/P terhadap perbandingan fasa HA dan ?-TCP pada material BCP yang terbentuk. Pada perbandingan mol Ca/P = 1,52 diperoleh komposisi HA/?-TCP mendekati 30/70, yang dianalisis menggunakan powder X-ray diffraction (PXRD). Sedangkan 13?93 BG disintesis menggunakan metode sol-gel pada suhu ruang. Pencampuran BCP dengan 13?93 BG dilakukan dengan metode pencampuran mekanis (mechanical mixing), dimana jumlah BG tersebut ditambahkan sebanyak 2,5% dan 5% b/b. Adanya penambahan 13?93 BG pada BCP menyebabkan peningkatan fasa HA, yang dianalisis dari data PXRD. Produk BCP dan BCP/13?93 BG yang dihasilkan diuji bioaktivitasnya dengan direndam dalam cairan tubuh tiruan (simulated body fluid, SBF) selama 15 hari. Hasil pengukuran scanning electron microscope-energy dispersive X-ray spectroscopy (SEM-EDS) menunjukkan bahwa sampel BCP/13?93 BG memiliki morfologi yang mirip dengan BCP yaitu bulat dengan ukuran partikel antara 100?1.000nm. Setelah perendaman dalam larutan SBF, terbentuk adanya lapisan baru pada permukaan sampel BCP dan BCP/13?93 BG yang kemungkinan merupakan fasa apatit. Hasil SEM-EDS juga menunjukkan perubahan kadar logam alkali dan alkali tanah pada permukaan BCP/13?93 BG setelah direndam pada SBF. Hasil ini menunjukkan bahwa BCP/13?93 BG memiliki bioaktivitas yang baik