Polivinil Klorida (PVC) dikenal sebagai salah satu polimer termoplastik yang
serbaguna dan banyak digunakan. Peningkatan konsumsi PVC menuntut
peningkatan kebutuhan aditif penghambat degradasi termal yang dinamakan
stabiliser termal. Untuk mencegah kerusakan lingkungan penelitian stabiliser
termal campuran logam Ca/Zn yang lebih efektif dan ramah lingkungan sedang giat
dikembangkan. Penelitian terkait pemanfaatan limbah industri sebagai bahan baku
stabiliser termal PVC belum banyak dibahas. Salah satu limbah yang potensial
untuk dimanfaatkan adalah lemak dari limbah penyesetan industri penyamakan
kulit. Limbah penyesetan dianggap tidak memiliki nilai jual karena beraroma tidak
sedap akibat proses penyusutan selama proses penyimpanan. Penelitian ini
mengkaji sintesis stabiliser termal campuran logam Ca/Zn dari lemak sapi limbah
penyamakan kulit (Stab Ca/Zn-LSPK) dengan harapan bahwa kemampuan
stabilisasi sesuai dengan stabiliser komersial. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap
meliputi ekstraksi LSPK, sintesis Stab Ca/Zn-LSPK dan evaluasi efek stabilisasi
Stab Ca/Zn-LSPK dibandingkan dengan stabiliser termal komersial yaitu Stab
Ca/Zn-Stearat.
Stab Ca/Zn-LSPK hasil sintesis mengandung 5,18% Ca dan 8,65% Zn dengan
kandungan organik sebesar 89,9% dan 86,8%. Evaluasi efek stabilisasi melibatkan
uji dehidroklorinasi dan two roll mill. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Stab
Ca/Zn-LSPK mampu meningkatkan stabilitas termal PVC. Stab Ca/Zn-LSPK
dengan dosis 3 phr dan rasio 2:1 memberikan waktu induksi dan stabilitas sebesar
16,4 dan 24,4 menit, sedangkan pada dosis dan rasio yang sama Stab Ca/Zn-Stearat
menunjukkan waktu induksi dan stabilitas sebesar 16 dan 27 menit. Selain itu,
pengujian kemudahan pengaliran PVC dilakukan untuk mempeluas wawasan
tentang kinerja dalam proses manufaktur akibat pengaruh Stab Ca/Zn-LSPK. Efek
stabilisasi dan kemampuan mengalir Stab Ca/Zn-LSPK sebanding dengan Stab
Ca/Zn-Stearat. Penelitian ini menunjukkan bahwa limbah penyesetan bermanfaat
untuk produksi Stab Ca/Zn untuk PVC. Lebih dari itu, penelitian ini sejalan dengan
tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait pengurangan limbah,
penggunaan sumber daya secara efisien, perlindungan lingkungan, serta
pengembangan material yang lebih tahan terhadap degradasi termal.