Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Dewasa kini, tren makanan ringan sehat semakin berkembang di kalangan masyarakat
Indonesia. Minang Kakao adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang makanan ringan
sehat dengan bahan dasar cokelat organik asal Sumatera Selatan. Salah satu produk
unggulannya adalah Premium Milk Chocolate Bar. Jika dibandingkan dengan produk
cokelat susu dari pesaing, penjualan produk Minang Kakao masih tergolong rendah.
Rendahnya angka penjualan ini mengindikasikan bahwa Premium Milk Chocolate Bar
belum mencapai kondisi Product-Market Fit (PMF). Untuk mengatasi permasalahan ini,
diperlukan perumusan strategi produk sebagai arahan produk untuk mencapai PMF.
Perumusan strategi produk Premium Milk Chocolate Bar dilakukan melalui tiga tahap yaitu
tahap input, matching, dan decision. Pada tahap input, diidentifikasi faktor-faktor kunci
melalui framework BMC, analisis PEST, dan analisis Porter’s Five Forces. Hasilnya adalah
26 faktor kekuatan, 31 faktor kelemahan, 21 faktor peluang, dan 24 faktor ancaman.
Agregasi dilakukan terhadap faktor-faktor tersebut, menghasilkan 5 faktor untuk setiap
kategori kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Setelah agregasi, dilakukan validasi
untuk memastikan kesesuaian faktor-faktor tersebut dengan kondisi Premium Milk
Chocolate Bar saat penelitian dilakukan.
Pada tahap matching, faktor-faktor yang telah divalidasi digunakan untuk menghasilkan
strategi melalui analisis SWOT. Analisis SWOT ini menghasilkan 31 strategi yang
kemudian diagregasikan menjadi 5 usulan strategi untuk produk Premium Milk Chocolate
Bar. Tahap decision dilakukan dengan mengurutkan prioritas implementasi usulan strategi
menggunakan matriks QSPM. Urutan prioritas usulan strategi produk, dari yang paling
menarik hingga yang paling tidak menarik berdasarkan nilai kemenarikan matriks QSPM,
adalah: Pengembangan produk untuk keunggulan kompetitif, Inovasi Teknologi untuk
Ekspansi Pasar dan Meningkatkan Keunggulan Kompetitif, Pengembangan hubungan
dengan distributor untuk meningkatkan efisiensi dan ekspansi pasar, Peningkatan
kepercayaan konsumen melalui sertifikasi dan diferensiasi produk, dan Optimalisasi
manajemen serta pengembangan infrastruktur logistik untuk mengurangi ketergantungan
eksternal.