digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Dewasa kini, tren makanan ringan sehat semakin berkembang di kalangan masyarakat Indonesia. Minang Kakao adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang makanan ringan sehat dengan bahan dasar cokelat organik asal Sumatera Selatan. Salah satu produk unggulannya adalah Premium Milk Chocolate Bar. Jika dibandingkan dengan produk cokelat susu dari pesaing, penjualan produk Minang Kakao masih tergolong rendah. Rendahnya angka penjualan ini mengindikasikan bahwa Premium Milk Chocolate Bar belum mencapai kondisi Product-Market Fit (PMF). Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan perumusan strategi produk sebagai arahan produk untuk mencapai PMF. Perumusan strategi produk Premium Milk Chocolate Bar dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap input, matching, dan decision. Pada tahap input, diidentifikasi faktor-faktor kunci melalui framework BMC, analisis PEST, dan analisis Porter’s Five Forces. Hasilnya adalah 26 faktor kekuatan, 31 faktor kelemahan, 21 faktor peluang, dan 24 faktor ancaman. Agregasi dilakukan terhadap faktor-faktor tersebut, menghasilkan 5 faktor untuk setiap kategori kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Setelah agregasi, dilakukan validasi untuk memastikan kesesuaian faktor-faktor tersebut dengan kondisi Premium Milk Chocolate Bar saat penelitian dilakukan. Pada tahap matching, faktor-faktor yang telah divalidasi digunakan untuk menghasilkan strategi melalui analisis SWOT. Analisis SWOT ini menghasilkan 31 strategi yang kemudian diagregasikan menjadi 5 usulan strategi untuk produk Premium Milk Chocolate Bar. Tahap decision dilakukan dengan mengurutkan prioritas implementasi usulan strategi menggunakan matriks QSPM. Urutan prioritas usulan strategi produk, dari yang paling menarik hingga yang paling tidak menarik berdasarkan nilai kemenarikan matriks QSPM, adalah: Pengembangan produk untuk keunggulan kompetitif, Inovasi Teknologi untuk Ekspansi Pasar dan Meningkatkan Keunggulan Kompetitif, Pengembangan hubungan dengan distributor untuk meningkatkan efisiensi dan ekspansi pasar, Peningkatan kepercayaan konsumen melalui sertifikasi dan diferensiasi produk, dan Optimalisasi manajemen serta pengembangan infrastruktur logistik untuk mengurangi ketergantungan eksternal.