digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meningkatnya pertumbuhan barbershop di Indonesia dikarenakan peningkatan permintaan di pasar Indonesia. Tingginya permintaan ini menjadi masalah dikarenakan terjadinya penumpukkan pelanggan di barbershop sehingga menimbulkan antrian yang panjang dan lama. Penelitian ini menganalisis waktu aliran pelanggan yang lama di Barbershop XYZ Harapan Indah selama jam sibuk (11:00 AM-3:00 PM) pada hari Sabtu. Waktu aliran saat ini 76,69 menit bertujuan untuk dikurangi menjadi 60 menit. Proses pengumpulan data akan diambil melalu observasi secara langsung dan proses analisis waktu aliran yang lama dengan wawancara secara langsung dan merasakan menjadi customer di barbershop tersebut. Proses tersebut menghasilkan tiga akar penyebab diidentifikasi: ruang perawatan dan perawatan yang tidak terpisah, kurangnya jadwal istirahat capster, dan ketidakmampuan capster untuk merekomendasikan gaya pemotongan. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa solusi diusulkan menggunakan teknik SCAMPER (Substitute, Combine, Analysis, Modify, put another use, Eliminate, dan Rearrange) untuk mencari soslusi yang tepat untuk mengatasi tiga akar permasalahan tersebut selama tahap Peningkatan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Imrpove, Control) sebagai struktur analisis data. Pertama, kios AI akan diperkenalkan untuk memberikan rekomendasi potongan rambut, membantu pelanggan dan capster. Kedua, sesi pelatihan mingguan akan diadakan untuk meningkatkan keterampilan capster. Terakhir, jadwal istirahat akan ditetapkan untuk capster untuk mengoptimalkan waktu kerja. Terakhir, tata letak pangkas rambut akan ditata ulang untuk memisahkan area perawatan dan perawatan, yang memungkinkan capster untuk fokus pada perawatan sementara pembantu menangani perawatan. Peningkatan ini diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan dari 76,69 menit menjadi 60 menit, sehingga meningkatkan efisiensi layanan secara keseluruhan di Barbershop XYZ Harapan Indah. Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan beberapa rekomendasi dalam hal rencana pengendalian untuk mengendalikan solusi yang telah diusulkan sehingga perbaikan dapat dipertahankan.