digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Syifa Hasnah Azhari [17320043]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap seni pertunjukan di Bali, terutama dalam hal aktivitas secara langsung yang mengalami penurunan drastis. Penelitian ini menelaah dampak pandemi terhadap dua kelompok utama dalam seni pertunjukan Bali: kelompok Cultural-Centric, yang berfokus pada pelestarian nilai budaya tradisional dan gotong royong, dan kelompok Market-Centric, yang lebih berorientasi pada permintaan pasar dan inovasi. Melalui pendekatan sosial budaya, penelitian ini mengevaluasi pengaruh sosial, partisipasi budaya, dan adaptasi budaya yang terjadi selama pandemi. Kelompok Cultural-Centric menghadapi tantangan dalam mempertahankan aktivitas budaya dan tradisi di tengah pembatasan sosial yang mengurangi interaksi komunitas dan kegiatan gotong royong. Sebaliknya, kelompok Market-Centric menemukan peluang dalam media digital untuk mencapai audiens yang lebih luas. Adaptasi budaya di masa pandemi menunjukkan bahwa minat terhadap seni pertunjukan sebenarnya tidak menurun, melainkan bergeser ke platform tidak langsung seperti pertunjukan virtual. Namun di sisi lain, angka ketergantungan seniman pada pertunjukan secara langsung justru meningkat. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menciptakan fasilitas yang dapat mengakomodasi sekaligus menyertakan kedua kelompok dalam revitalisasi seni pertunjukan yang terdampak pandemi. Dengan merancang Pusat Seni Tari, Musik, dan Teater Bali yang dapat memfasilitasi kolaborasi antara pelestarian budaya dan inovasi modern, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi budaya dan kesejahteraan seniman Bali, serta menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya dalam menghadapi perubahan zaman.