Dalam lanskap dinamis Industri Minyak & Gas, Teknologi Informasi (TI) muncul
sebagai kekuatan pendorong utama yang membentuk kembali paradigma
operasional bisnis. Melalui studi kasus di dunia nyata, tesis ini menyelidiki
kekuatan perubahan dari sistem Enterprise Resource Planning (ERP), dengan
fokus pada pendekatan yang agile untuk menyingkap peran penting dari
peluncuran Sistem Aplikasi, dan Produk dalam Pemrosesan Data (SAP) melalui
Layanan Software-as-a-Service (SaaS) dengan organisasi pendukung Shared
Service Center (SSC) yang menyediakan sarana untuk menyelesaikan kesenjangan
dalam proses bisnis mengantisipasi penerbitan Gazettal yang belum ditentukan
waktunya, dan menyederhanakan operasi dalam menjaga keberlanjutan produksi
minyak selama fase likuidasi dan transisi dalam suatu Kontrak Bagi Hasil (PSC).
Pengumpulan data primer dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD)
dengan pemangku kepentingan utama, termasuk tim gugus tugas yang melibatkan
Manajemen Perusahaan, Subholding Upstream, dan Holding yang terdiri dari
Konsultan SAP, dan Pemilik Proses Bisnis (Ahli terhadap Subjek).
Menggabungkan tinjauan literatur untuk pengumpulan data sekunder untuk
konteks yang lebih luas dan wawasan pembelajaran dalam kasus serupa.
Analisis data berfokus pada External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS)
menggunakan PESTLE, Porter’s Five Forces, dan Competitor Analysis untuk
lanskap kompetitif, sedangkan Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS)
dengan kerangka VRIO, menilai kemampuan internal perusahaan untuk
mempertahankan keunggulan kompetitif, merangkum faktor-faktor kunci eksternal
& internal untuk analisis SWOT menghasilkan strategi alternatif. Metode Matriks
Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) menganalisis skor daya tarik untuk
meningkatkan kemungkinan memilih opsi strategis terbaik yang menjelaskan
aplikasi SAP, sebagai kunci yang mendorong kemajuan industri menuju lanskap
yang lebih tangkas, kompetitif, dan siap digunakan serta membuka kesempatan
untuk studi kelayakan lebih lanjut dalam penerapan “solusi paket” SAP untuk
kepentingan akuisisi blok berikutnya.