Salah satu materi yang dipelajari di SMA adalah elektrokimia, materi ini cukup
sulit dan sering menimbulkan kesalahan konsep bagi siswa, konsep yang sulit
tersebut di antaranya konsep potensial reduksi. Pada umumnya siswa hanya
mengetahui data potensial reduksi yang terdapat dalam tabel tanpa mengetahui
dengan baik makna konsep tersebut serta bagaimana mendapatkan datanya. Tesis
ini bertujuan untuk merancang praktikum dengan desain berbeda dari biasanya
yaitu menggunakan skala-kecil dan alat sederhana untuk mengukur potensial
reduksi baku dan tak-baku. Praktikum skala-kecil merupakan salah satu metode
pembelajaran alternatif yang dapat dilakukan untuk sekolah-sekolah yang
memiliki keterbatasan peralatan laboratorium dan bahan-bahan praktikum.
Keuntungan dari praktikum skala-kecil ini adalah lebih ekonomis, efisien, aman,
menyenangkan dan ramah lingkungan. Dalam penelitian ini dilakukan juga
praktikum tradisional dengan kondisi dan bahan kimia yang sama. Bila perak
digunakan sebagai elektroda pembanding sekunder diperoleh perbedaan sebesar
0,2 %, sedangkan bila tembaga digunakan sebagai elektroda pembanding
sekunder diperoleh perbedaan sebesar 1,15 %. Hasil kedua praktikum
dibandingkan secara statistika menggunakan metode Bartlet dan Jandel SigmaStat
Statistical Software versi 2.0. Dari perhitungan tersebut diperoleh kesimpulan
tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil praktikum skala-kecil dengan
hasil praktikum tradisional. Keluaran dari rancangan ini berupa modul praktikum
bagi siswa dan panduan pelaksanaan bagi guru atau pemimpin praktikum.
Keluaran versi elektroniknya ditempatkan dalam sistem pembelajaran online yaitu
Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment (MOODLE) untuk
memberikan umpan balik dari pengguna untuk penyempurnaan pengguna
berikutnya. Praktikum skala-kecil ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi
siswa dalam mempelajari elektrokimia sehingga dapat meningkatkan penguasaan
konsep dan keterampilan laboratorium.