digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sektor perhotelan sangat penting bagi ekonomi Indonesia, terutama di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Sudut Group, dengan berbagai usahanya yang sukses di Bandung, berencana untuk memperluas usahanya ke Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) di Jakarta. Studi ini mengevaluasi kelayakan ekonomi dari proyek baru ini. Tujuan utamanya adalah menentukan kelayakan finansial proyek hotel dan restoran baru Sudut Group menggunakan teknik penganggaran modal seperti Nilai Kini Bersih (NPV), Tingkat Pengembalian Internal (IRR), dan Periode Pengembalian. Selain itu, analisis sensitivitas dan simulasi Monte Carlo digunakan untuk menilai risiko dan ketidakpastian proyek. Analisis finansial menunjukkan hasil yang menjanjikan. NPV sebesar IDR 54,881,243,591, menunjukkan nilai yang signifikan. IRR sebesar 19,33%, lebih tinggi dari biaya ekuitas sebesar 16,58%, menunjukkan potensi pengembalian yang kuat. Periode pengembalian sekitar 6,56 tahun, dalam batas yang dapat diterima selama 15 tahun. Analisis sensitivitas mengidentifikasi variabel-variabel kritis yang mempengaruhi profitabilitas, seperti HPP restoran, tingkat hunian hotel, dan harga. Simulasi Monte Carlo, yang melibatkan 1.000 percobaan, memberikan distribusi hasil NPV yang mungkin, dengan rata-rata NPV sebesar IDR 44,318,599,606, berkisar antara IDR 30,574,495,873 hingga IDR 58,544,874,816. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proyek yang diusulkan oleh Sudut Group di PIK 2 secara ekonomi layak, dengan potensi keuntungan dan pertumbuhan yang substansial. Analisis finansial yang komprehensif dan penilaian risiko mendukung pengambilan keputusan yang informasional oleh para pemangku kepentingan, yang menyoroti peluang dan tantangan.