digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Resti Sapta Octaviani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Perlintasan sebidang jalan kereta api kerap menyebabkan tundaan lalu lintas. Hal ini menimbulkan dampak kemacetan dan peningkatan panjang antrian. Penelitian ini menganalisis tundaan dan antrian yang terjadi di lokasi perlintasan kereta api Jalan Sunda di Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan pada dua lokasi pengamatan yang berbeda. Data pada lokasi pengamatan 1 ditujukan untuk membangun hubungan arus, kecepatan, dan kerapatan, yang pengumpulan datanya dilakukan selama 12 jam dengan bantuan rekaman CCTV. Data yang diambil di lokasi pengamatan 2 ditujukan untuk analisis antrian dan tundaan, dimana pengambilan datanya dilakukan pada jam puncak 07:00 – 08:00 dan 16:00 – 17:00 dengan bantuan rekaman kamera. Hubungan antara arus, kecepatan, dan kerapatan dibangun menggunakan tiga model yaitu Greenshields, Greenberg, dan Underwood, kemudian dipilih model yang terbaik. Model terbaik yang terpilih adalah model Greenshields. Dari model ini didapatkan nilai arus maksimum sebesar 1012,4 smp/jam, nilai kecepatan arus bebas sebesar 51,1 km/jam, dan nilai kerapatan macet sebesar 79,2 smp/km. Analisis tundaan dan antrian menggunakan metode gelombang kejut. Pada kondisi pintu perlintasan tertutup, hasil tundaan terbesar 159,7 detik dan antrian terbesar 82,3 smp/lajur atau 247 smp pada interval waktu penutupan 16:05:30 – 16:08:23 , sedangkan saat kondisi pintu perlintasan terbuka, hasil tundaan rata-rata sebesar 2,4 detik.