digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Revolusi Industri Keempat telah membawa perubahan signifikan pada pasar kerja, menyebabkan kesenjangan keterampilan di mana banyak lulusan Indonesia menghadapi pengangguran karena ketidakcocokan antara pendidikan mereka dan kebutuhan pasar kerja. Penelitian ini mengkaji pengaruh pengembangan soft skills terhadap kesiapan kerja yang dirasakan di kalangan lulusan terbaru dari universitas negeri di Indonesia, dengan fokus pada lima soft skills utama: komunikasi, pemecahan masalah, manajemen waktu, kerja tim, dan kemampuan beradaptasi. Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah kurangnya keselarasan antara keterampilan yang dikembangkan selama pendidikan universitas dan yang dibutuhkan oleh pemberi kerja, yang berkontribusi pada tingginya tingkat pengangguran di kalangan lulusan. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan melibatkan survei online terhadap 100 lulusan baru yang telah memperoleh pekerjaan penuh waktu. Data survei dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Uji Korelasi Spearman-rho. Temuan menunjukkan korelasi positif signifikan antara kesiapan kerja yang dirasakan dan semua soft skills yang diperiksa. Komunikasi, manajemen waktu, dan kemampuan beradaptasi menunjukkan hubungan positif yang kuat, sementara pemecahan masalah dan kerja tim menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Hasil ini menunjukkan bahwa lulusan dengan soft skills yang kuat merasa lebih siap dan mampu memenuhi tuntutan pasar kerja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan soft skills penting untuk meningkatkan kesiapan kerja lulusan. Universitas sebaiknya mengintegrasikan lebih banyak latihan praktis dan skenario pemecahan masalah nyata ke dalam kurikulum. Pemberi kerja juga disarankan menawarkan program pelatihan khusus untuk membantu karyawan baru bertransisi ke dunia kerja. Penelitian selanjutnya perlu mengeksplorasi peran soft skills di berbagai industri dan tingkat pendidikan untuk memahami cara mempersiapkan lulusan untuk berbagai pasar kerja, termasuk pelacakan dampak jangka panjang pengembangan soft skills dalam program pendidikan untuk menjembatani kesenjangan antara persiapan akademis dan kebutuhan pasar kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesiapan tenaga kerja.