Tesis ini meneliti tantangan yang dihadapi oleh PT Hutama Karya (Persero) dalam upaya
mencapai nilai 4.0 pada Indeks Kesiapan Industri 4.0 Indonesia (INDI 4.0), dengan
menyoroti kesenjangan antara praktik industri saat ini dan hasil optimal yang diharapkan
oleh kerangka kerja INDI 4.0. Melalui pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif, studi
ini melakukan analisis mendalam terhadap berbagai domain seperti manajemen dan
organisasi, sumber daya manusia dan budaya, produk dan layanan, teknologi, serta operasi
perusahaan untuk mengevaluasi kondisi transformasi digital saat ini di perusahaan.
Temuan penelitian mengindikasikan adanya kesenjangan signifikan dalam hal keselarasan
strategis, adopsi teknologi, dan keterlibatan karyawan dalam inisiatif digital. Kesenjangan
ini berkontribusi pada skor INDI 4.0 saat ini sebesar 3.56, yang membatasi laju kemajuan
perusahaan menuju tingkat kesiapan industri yang diinginkan. Selain itu, hasil survei
menunjukkan skor 3.25, yang mengindikasikan bahwa PT Hutama Karya masih berada
pada tahap awal implementasi dengan adopsi teknologi yang belum merata. Rekomendasi
strategis diajukan untuk menjembatani kesenjangan ini, termasuk peningkatan koordinasi
strategis, penguatan integrasi teknologi, dan pengembangan budaya yang mendukung
digital.
Strategi ini dirancang untuk memfasilitasi transisi yang lebih lancar menuju Industri 4.0
bagi PT Hutama Karya dan menyediakan kerangka kerja yang dapat diterapkan pada
perusahaan serupa di sektor infrastruktur. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap
pemahaman yang lebih luas mengenai tantangan transformasi digital dalam industri
konstruksi dan infrastruktur, serta menawarkan peta jalan yang terperinci untuk
implementasi Industri 4.0 yang efektif.