ABSTRAK_Andrea Cattleya
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi perairan yang besar, namun negara ini juga dihadapkan dengan permasalahan sampah laut yang terus beranjak naik. Berdasarkan kajian dari Jambeck et al. (2015), Kawasan Asia Timur merupakan penghasil sampah plastik ke laut tertinggi dengan Indonesia yang menempati posisi penyumbang terbesar kedua setelah Tiongkok. Volume sampah laut di Indonesia mencapai 1,29 juta ton per tahun (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2023). Pantai Pangandaran merupakan salah satu destinasi pariwisata terpopuler di Jawa Barat yang menghasilkan sampah laut dalam jumlah yang besar. Sampah yang dikelola di Pantai Pangandaran terbagi menjadi dua, yaitu sampah bawaan laut dan sampah dari aktivitas wisata. Sampah bawaan laut merupakan sampah yang berasal dari limbah domestik yang dibuang ke sungai, kemudian terbawa oleh aliran sungai ke laut. Sampah dari aktivitas wisata berasal dari aktivitas pengunjung pantai, seperti sampah makanan, minuman, dan kemasan plastik. Namun, dengan produksi sampah sebanyak 70–200 ton per hari, fasilitas yang ada dianggap masih belum memadai, keberadaan bank sampah dan TPS3R masih belum terintegrasi dan tersedia dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan. Dalam menanggapi masalah ini, penelitian ini merancang sebuah galeri seni yang menampilkan kerajinan tangan dari olahan sampah plastik. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan nilai tambah dari sampah yang terbawa oleh lautan, menciptakan kesadaran akan potensi seni dari pengolahan sampah plastik. Bank sampah dan pengrajin lokal yang berada di Pantai Pangandaran juga diharapkan dapat menjadi basis kolaborasi antara berbagai pihak dengan latar belakang dan tujuan yang beragam, guna bersinergi dalam mengatasi pencemaran ekosistem laut. Data survei Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan adanya sekitar 5 bank sampah aktif di di Pangandaran, dan keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi untuk menangani dampak sampah terhadap lingkungan laut. Dengan pendekatan edukasi dan rekreasi, tugas akhir ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan di Pantai Pangandaran.