Abstrak - Sekar Pratiwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER-Sekar Pratiwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1-Sekar Pratiwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2-Sekar Pratiwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3-Sekar Pratiwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4-Sekar Pratiwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5-Sekar Pratiwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA-Sekar Pratiwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN-Sekar Pratiwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengelolaan sampah masih menjadi masalah di Indonesia. Timbulan sampah yang terus meningkat setiap tahunnya tidak sebanding dengan kemampuan pengelolaan sampah yang tersedia saat ini. Kurangnya kemampuan pengelolaan terpusat menyebabkan penumpukan sampah di tingkat RT/RW. Sampah daun dan ranting sering kali menumpuk karena laju pengomposannya lebih lambat daripada produksi sampah baru. Sampah yang menumpuk tersebut seringkali dibakar secara terbuka oleh masyarakat.
Pada tugas sarjana ini, dilakukan perancangan dan pembuatan insinerator tanpa asap skala RT/RW sebagai solusi untuk pengelolaan sampah daun dan ranting yang aman. Metode perancangan dimulai dengan menentukan design requirement & objective (DR&O) dari insinerator dilanjutkan dengan studi literatur mengenai desain insinerator. Desain insinerator kemudian disimulasikan pada perangkat lunak Ansys Fluent untuk mengetahui kesesuaian desain dengan DR&O dalam hal distribusi temperatur, kebutuhan udara, serta emisi dari pembakaran insinerator. Setelah desain memenuhi DR&O, maka dilakukan manufaktur sesuai desain tersebut. Selanjutnya dilakukan pengujian insinerasi dan pengujian emisi insinerator secara langsung.
Dari proses analisis, diketahui bahwa mode pembakaran yang cocok adalah mode pembakaran dengan pembakaran daun pada ruang bakar primer dan pembakaran kayu/ranting pada ruang bakar sekunder. Rentang temperatur operasi ruang bakar sekunder ideal untuk menjaga emisi tetap memenuhi standar baku adalah di antara 750?C sampai 1200?C. Jumlah sampah ideal dalam sekali pembakaran untuk menghindari temperatur turun jauh saat input sampah adalah sebanyak 350 g. Kapasitas dari insinerator adalah 3,25 kg/jam.