ABSTRAK Raden Manzilah Mubarokah Fahra
PUBLIC Yati Rochayati COVER Raden Manzilah Mubarokah Fahra
PUBLIC Yati Rochayati BAB 1 Raden Manzilah Mubarokah Fahra
PUBLIC Yati Rochayati BAB 2 Raden Manzilah Mubarokah Fahra
PUBLIC Yati Rochayati BAB 3 Raden Manzilah Mubarokah Fahra
PUBLIC Yati Rochayati BAB 4 Raden Manzilah Mubarokah Fahra
PUBLIC Yati Rochayati BAB 5 Raden Manzilah Mubarokah Fahra
PUBLIC Yati Rochayati PUSTAKA Raden Manzilah Mubarokah Fahra
PUBLIC Yati Rochayati
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan salah satu program
pemerintah dalam upaya transisi energi ramah lingkungan. Salah satu sumber EBT
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS mengubah energi yang berasal
dari matahari menjadi listrik. Namun kegagalan sistem kerap terjadi pada proses
konversi energi PLTS sehingga dapat menurunkan efisiensi kerja sel surya. Salah satu
kegagalan yang kerap muncul adalah kondisi naungan. Kondisi naungan terjadi ketika
adanya bagian dari modul panel surya yang terkena bayangan/shading. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kondisi naungan
dengan menggunakan kertas karton dan daun pisang sebagai penutup terhadap daya
keluaran sel surya. Data aktual dari eksperimen diambil dari kondisi normal dan kondisi
bayangan 50% dengan variasi jarak 0 cm, 10 cm, dan 20 cm. Keluaran dari data aktual
berupa arus, tegangan, dan iradiansi kemudian dihitung untuk mencari efisiensi
masing-masing kondisi kemudian dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi
naungan menggunakan kertas karton dan daun pisang menurunkan efisiensi modul
surya. Efisiensi modul surya tertutup kertas karton meningkat seiring dengan
bertambahnya jarak antara modul surya dengan kertas karton sedangkan efisiensi
modul surya tertutup daun pisang menurun seiring dengan bertambahnya jarak antara
modul surya dengan daun pisang.