Permeabilitas batuan adalah besaran fisis yang menunjukkan kemampuan batuan
untuk dilewati suatu fluida serta dapat dipengaruhi oleh tingkat keterhubungan
antar pori batuan. Bilangan koordinasi dapat menjadi indikasi tentang seberapa
terhubungnya tiap pori pada batuan. Penelitian ini menganalisis pengaruh bilangan
koordinasi terhadap permeabilitas sampel batuan tiga dimensi (3D). Model pori
sederhana 3D dan beberapa jenis batuan pasir merupakan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini. Metode pemodelan jaringan pori (PNM) dapat digunakan
dalam mengekstraksi citra tomografi 3D dari sampel batuan pasir menjadi model
jaringan pori untuk kemudian dihitung bilangan koordinasinya. Metode Lattice
Boltzmann (LBM) digunakan untuk menghitung permeabilitas absolut dari sampel
yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara
permeabilitas dan bilangan koordinasi pada sampel batuan, di mana semakin besar
bilangan koordinasi maka nilai permeabilitas juga semakin meningkat.