Persediaan material jaringan distribusi adalah bagian dari aset perusahaan yang mendukung kegiatan operasional perusahaan dalam menjaga kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan untuk perluasan jaringan baru untuk melayani permintaan tenaga listrik. Jumlah kebutuhan material distribusi setiap tahun sangat besar yang digunakan untuk keperluan investasi maupun operasi dan pemeliharaan dalam rangka mempertahankan unjuk kerja penyaluran tenaga listrik.
PUBLIC Open In Flip Book Kartika
Persediaan material jaringan distribusi adalah bagian dari aset perusahaan yang mendukung kegiatan operasional perusahaan dalam menjaga kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan untuk perluasan jaringan baru untuk melayani permintaan tenaga listrik. Jumlah kebutuhan material distribusi setiap tahun sangat besar yang digunakan untuk keperluan investasi maupun operasi dan pemeliharaan dalam rangka mempertahankan unjuk kerja penyaluran tenaga listrik. Pengelolaan persediaan material bertujuan menjaga sedemikian rupa agar material yang dibutuhkan untuk operasional perusahaan selalu ada tersedia sehingga program kerja yang telah direncanakan dan pelayanan kepada pelanggan tidak terganggu. Dalam pemanfaatannya kadang kala terjadi ketidaktersediaan material pada saat dibutuhkan disebabkan antara lain keterlambatan material yang dibeli atau dipesan dan lonjakan permintaan di luar kebutuhan yang telah diperhitungkan dan direncanakan sebelumnya serta ketidaksesuaian material yang tersedia dengan yang dibutuhkan. Hal ini berakibat pada kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan karena permintaan penyambungan baru tidak dapat dipenuhi. Disamping itu pelaksanaan pemeliharaan akan tertunda yang dapat menyebabkan gangguan pasokan tenaga listrik serta waktu pemulihan gangguan menjadi lebih lama. Kebijakan pemberian anggaran secara periodik untuk memenuhi kebutuhan material yang telah diprogramkan dirasakan kurang adaptif dengan kondisi yang sebenarnya. Strategi manajemen persediaan dengan melakukan penetapan persediaan pengaman (Safety Stock) dan perumusan tingkat pemesanan kembali (Reorder Point) untuk kegiatan yang ada ketidakpastian pelaksanaannya atau kegiatan rutin serta Just In Time dengan melakukan aliansi dengan pemasok untuk kegiatan yang sudah pasti pelaksanaannya atau kegiatan Proyek. Dengan melakukan manajemen persediaan material diharapkan persediaan material menjadi lebih optimal di mana material selalu tersedia pada saat dibutuhkan dan jumlahnya tidak begitu besar. Ketersediaan material akan mempercepat proses penyambungan baru dan perbaikan gangguan serta pelaksanaan pemeliharaan dapat dilaksanakan sesuai jadwal sehingga dapat mengurangi jumlah gangguan, yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan perbaikan tingkat pelayanan yang pada akhirnya akan berdampak terhadap perbaikan kinerja perusahaan.